insahara's reading list
5 stories
LOVECHITEC by winjo_h
winjo_h
  • WpView
    Reads 459,953
  • WpVote
    Votes 100,569
  • WpPart
    Parts 53
"Ajeng. Lo sebenarnya niat ga sih jadi arsitek?" "Jadi istri arsitek juga gak apa-apa Ren." Rendy who was born to be architect VS Ajeng yang gak niat masuk arsitektur = sweet chaos. Cover by ©ayeshadrawing
Elegi Patah Hati✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 156,013
  • WpVote
    Votes 37,033
  • WpPart
    Parts 10
Part of "Antologi Bulan Desember" Lebih tepatnya, ini adalah sebuah utas. Tentang hari-hari Hendery menghadapi keruhnya sebuah patah hati. "Semoga kamu bahagia, An." dia berlalu dalam tenang.
Oris Sigra✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 555,402
  • WpVote
    Votes 122,249
  • WpPart
    Parts 32
[SUDAH TERBIT] Dear, Naresh... Saat saya berkata bahwa saya mencintai kamu, saya tidak pernah berbohong. Bahkan saking cintanya, saya sempat berpikir bahwa kehadiran kamu di kehidupan saya hampir menyerupai oksigen. Tanpamu, saya tidak yakin bahwa saya bisa bertahan. Naresh, seperti katamu, kesedihan yang saya terima selama ini adalah langkah saya untuk mendewasakan diri. Tapi jika kesedihan terberat saya adalah dengan kehilangan kamu, maka sudah sedewasa apa saya di mata kamu? Saya tidak berpikir sejauh sana untuk bersedih, untuk tiba-tiba kehilangan kamu. Tapi jika memang benar sepahit itu kenyataan yang harus saya telan, maka baiklah. Saya persembahkan kedewasaan dalam diri saya ini untuk kamu. Hanya untuk kamu. ©tenderlova, 2021 | Oris, Hendery ⚠️21+⚠️
Tulisan Sastra✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 16,123,141
  • WpVote
    Votes 1,770,455
  • WpPart
    Parts 31
[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.
Pramoedya [PREVIEW] by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 236,165
  • WpVote
    Votes 59,424
  • WpPart
    Parts 20
[Sudah tersedia di toko buku] Dimitri kembali pulang, tapi di tengah perjalanan, ia menyadari bahwa pulangnya tidak lagi terasa sama. Yang dibawanya bukan hanya koper dan kenangan dengan kota New York, tapi juga rindu. Rindu yang sampai mati pun ia tahu tidak akan pernah berbalas. Dari awal ia menunggu di boarding room, berjalan di garbarata, mengantre di kabin yang sesak, duduk di kursi dekat jendela--karena dia memang sengaja membayar mahal untuk view itu, sampai ia melihat lampu-lampu New York untuk terakhir kalinya, Dimitri sadar benar bahwa pulangnya tidak akan pernah bersambut. Tapi tetap, ia berkata lirih, "Pram, aku pulang." Tenderlova, 2022