[Misthery, Fantasy, Romansa] "Kita memang tidak bisa mengubah rencana Tuhan, tapi kita bisa mengubah rencana manusia." Samara seorang reporter swasta, merasa hidupnya mulai berubah gila saat semesta mengurungnya pada lingkaran hitam bersama Pitaloka dan Embara--para senior misterius tempatnya bekerja. Kewarasannya dipermainkan saat peristiwa-peristiwa aneh di luar nalar terjadi padanya. Mulai dari perpindahan kondisi dan lokasi, sampai bersetebuh dengan Embara. Meski terasa begitu nyata, Samara sadar semuanya hanya terjadi di luar kendalinya. Kegilaan otaknya semakin menjadi saat semesta mempertemukannya dengan Najendra, seorang dokter kejiwaan yang kerisis kepercayaan pada Tuhan. Puncaknya, saat tubuhnya dan Jendra menyatu, jiwa Samara malah terkurung pada dunia yang tak seharusnya--dunia para bedebah. Samara yang tidak tahu apa-apa, dipaksa terlibat dengan kaum pemberontak melawan para bedebah yang ingin menguasai negerinya dan dunia. Sayangnya, Samara dibuat tak berdaya saat mengetahui presiden para bedebah adalah Jendra. Terlebih, saat lelaki itu sama sekali tidak mengenalnya. Elegi Semesta (Terkurung pada dunia para bedebah) Bab awal akan kau sebut cerita ini biasa. Bab tengah akan kau sebut cerita ini gila. Bab terakhir akan kubuat kau terharu dan jatuh cinta. Jadi, jangan tinggalkan cerita ini di awal saja. Selamat membaca.

"Lidah ini kelu saat ingin berkata aku mencintaimu" Isi di dalam cerita ini adalah sajak-sajak cinta seseorang yang terluka hatinya karena cinta "Untuk apa ku pertanyakan hal yang sudah jelas jawabannya. Karena kamulah yang ia cinta bukan aku, maka kata "jika" lah yang menjadi anganku padanya. Setitik harapan ku gantungkan pada kata "jika", yang tak mampu ku hapuskan karena telah terlanjur mencinta." Seseorang yang tak mampu mengungkapkan isi hati nya kepada orang yang ia cinta, maka di curahkannya semua cintanya pada sajak-sajak rindu dan luka.