Ia ingin Allah dan penduduk langit mencintainya, tetapi hatinya masih terpaut jauh dengan Allah. Ia ingin bahagia di surga-Nya kelak, tetapi ia tidak berusaha untuk menggapai ridha Allah. Ia ingin memasuki surga-Nya dari pintu mana saja yang ia inginkan, tetapi ia bermalas-malasan menjalankan ibadah yang wajib hukumnya. Ia ingin selamat di hari kebangkitan, tetapi ia mengabaikan kegiatan yang bisa mengalirkan pahala untuknya. Ia ingin menjadi manusia mulia di hari kiamat kelak, tetapi ia tidak bisa mengendalikan ego dan emosinya. Allah SWT berfirman: وَ مَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗ وَلَـلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّـلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ "Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?" (QS. Al-An'am 6: 32)