Hujan dan Herman
Herman menatap ufuk, menunggu yang namanya fajar menyingsing. Hingga azan subuh berkumandang, ia belum juga melihat sang fajar. "Langit sudah tercemar listrik PLN.." ujarnya.
Herman menatap ufuk, menunggu yang namanya fajar menyingsing. Hingga azan subuh berkumandang, ia belum juga melihat sang fajar. "Langit sudah tercemar listrik PLN.." ujarnya.
(Sudah diterbitkan - Tersedia di toko buku) SEGERA DIFILMKAN. #1 in Teen Fiction, 25 Mei 2017 Ametta Rinjani Cewek paling cantik disekolah. Suka dugem, sombong, tidak peduli pada apapun selain dirinya sendiri. Memiliki predikat playgirl dengan mantan hampir dimana-mana. Niatnya hanya satu, membuat semua co...
SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU perjodohan? well mungkin ini salah satu hal terkonyol bagi anak jaman sekarang. namun apa jadi nya kalau nyatanya masih ada orang tua yang masih mau menjodohkan anak mereka agar terhindar dari hal yang sangat tidak mereka inginkan. Memang anak jaman sekarang ini bisa di bilang sangat memba...