"Hei." Sapaku, entah aku merasa aneh menyapa wanita kali ini, aku tidak terbiasa memulainya. Scarla terdiam berbalik dan menoleh menunjuk dirinya. "Iya, kau pikir aku memanggil siapa?" Aku tersenyum. "Ohh.. ada yang bisa ku bantu?" Tanyanya ramah. "Kau sudah lupa padaku?" Aku mengangkat alisku sebelah. Scarla menatap dan memperhatikanku. "Apa aku mengenalmu?" Tanyanya polos. Aku sedikit terkejut, gadis ini benar-benar dia bahkan tidak mengenalku dan tidak mengenaliku orang yang sudah ditumpahkan kopi namun tidak marah. Bahkan disaat semua wanita ingin dapat berbicara padaku ia seakan tidak perduli padaku? Baru kali ini aku merasakan apa itu arti penolakan dalam hidupku.

"My room maybe?" The guy said to her. "No... I think I'm better in here." I take a look when she shakes her head and try to push him away. "Come on." I look while he grab her waist and the girl seems still try to move away from him. Mind your own business Brant. I warn my self. "No... pleasee someone help me." I hear she said. Why I can't stand still and act like didn't care about this. Shit! Damn you Brant! "She said no!" I pull his arm until he released her. Then the girl push down and hold the bar stool. She look at him. "It's Hailey right?" I heard that man and another man said. "Get the pictures." I see they started to get the photos of her. I just came closer and take off my jacket while covering her from the camera. "Come with me" she looking to me. Shit! It's Hailey Jordan. She hold my waist and hug me. I lead the way out from the club. After we reach the back door of that club then she threw up. She drink too much. I came closer and caress her back. "Did you eat before you drink?" She shakes her head. Good. What a smart girl! "Thank you" she said and hold my arms before she blackouts. I hold her before she fell down on the ground. Shit! I'm in trouble now.

[CERITA AKAN DITERBITKAN SECARA SELF PUBLISH SEHINGGA SEBAGIAN BESAR BAB SUDAH DIHAPUS] "Aku akan membahagiakanmu seumur hidupmu, Sayang. Jadi tetaplah bersamaku, hingga ajal menjemput" Janji Revan pada sang istri, Demi. Namun, di saat usia pernikahan mereka menginjak tahun ke-10, Revan berubah. Tidak ada lagi perlakuan manis, senyuman hangat dan kata cintanya untuk Demi. Revan semakin menjauh dari hari ke hari. Apakah cinta itu sudah hilang? Bagaimana kah dengan janji sehidup semati yang mereka buat dulu? Di saat Demi mulai meragukan cinta suaminya, muncul wanita lain dalam kehidupan rumah tangga mereka. Revan memiliki kekasih lain? Lalu bagaimana dengan Demi dan anak-anaknya? Sekuel dari My Black Pearl yang menceritakan guncangan terhebat dalam pernikahan Revan dan Demi. Guncangan yang hampir memporak-porandakan rumah tangga mereka yang tadinya sangat harmonis. --Jakarta, 26 January 2014--

"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku." Kataku sambil menatap matanya dalam. Ia tertawa kecil dan menggeleng. "Kau hanya membuang waktumu untuk bercanda akan hal ini denganku." Ia tersenyum dan menatapku tidak percaya dengan yang aku katakan. "Aku tidak pernah se-serius ini selama hidupku Axel Wellington. Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku dan membuatmu memohon agar aku tetap bersamamu dan tetap mencintaimu." kataku serius dan aku segera berlalu memasuki kamarku, dengan satu hentakan keras aku menutup pintu kamarku. Aku membiarkan air mata yang sedari tadi ku tahan untuk mengalir membasahi pipiku. Aku terduduk di lantai di balik pintu memeluk kedua lututku dan membenamkan wajahku di dalamnya. Aku menangis dalam diam. Tidak pernah terpikir dalam hidupku bahwa kehidupanku akan menjadi seperti ini. Suamiku tidak menginginkan aku sebagai istrinya tetapi aku tidak akan menyerah dengan mudah. Axel Wellington, kau sudah mencuri nama Heirstoneku dan merubahnya menjadi nama Wellington, jadi aku akan mencuri hatimu dan aku akan menunjukkan padamu apa cinta itu yang sebenarnya dan membuatmu memohon cinta padaku..

「HS Series」 ❝Gue sampai sekarang masih bingung kok gue bisa jadi wakil ketua OSIS.❞ -Lee Haechan. Warn; bxb! nonbaku! #15 in SS 180510 // #1 in markhyuck 180518 // #1 in markchan 200117 [st;090418]