[Diterbitkan Elex Media Komputindo] Dalam tiap puisi yang ia tulis di origami, ada harapan. Aiara Nadya Noer berharap Fardio Tama tahu kalau di bumi ini ada ia dan perasaannya yang kian lama kian bertambah. Dalam tiap origami yang Dio temukan di tasnya, ada kebingungan. Dio bukanlah orang yang pandai mengungkapkan perasaan. Sampai titik mana Ara menyukai Dio diam-diam dan hanya menyampaikannya lewat origami? Sampai kapan Dio bertahan bungkam seolah tak peduli? Ada doa yang diucap penuh harap. Ada senyum bibir menepis getir. Biarkan origami menuntun isi hati.... copyright © 2016 by Elex Media Komputindo

Riallen doesn't have much ambition in life. Besides trespassing in observatories and making friends with dangerous people, she can't fabricate charms (legally), can't fight, and still hates the dark. Which makes sense, really, considering that she's the Golden God's daughter--news to her, but everyone else seems to think so. Or maybe someone's trying to frame her and wants her dead. Both options seem wrong to Riallen, who starts to realize that no one is capable of telling the complete truth, not even to themselves.

Permainan ya tetaplah permainan, tapi lain ceritanya kalau kalian para pemain masuk kedalam permainan tersebut dan bertarung dengan diri kalian sendiri bahkan mempertaruhkan kehidupan kalian. Novel ini hasil karangan Lefvi sendiri, jangan copas ya ^_^ Hak cipta by Ai Octavia

Samael adalah seorang pria yang tidak pernah percaya dengan hal-hal yang ganjil, karena dia adalah tipe orang yang lebih mempercayai matanya daripada omong kosong belaka. Tapi masalahnya, justru ia tidak pernah jauh dari hal-hal yang luar biasa. Misalnya saja, ketika masih kecil, dia pernah mengeluarkan air mata bewarna hitam pekat ketika dia menangis, dan itu adalah salah satu keganjilan yang menuju kenyataan bahwa: dia bukanlah manusia biasa.