Saat kamu merasa sempurna bersama sesorang, namun harus mengakhirinya dengan alasan saling menyempurnakan diri masing-masing. Masuk akalkah ? Dia selalu mengerti kamu, namun kamu harus meninggalkannya dengan alasan yang sulit ia mengerti. Setega itukah ? Tetap menggenggam sesuatu yang salah atau melepaskannya maka kamu akan merasa bersalah ? Serumit inikah ? Diteruskan maka akan merugi atau ditinggalkan maka akan saling menyakiti. Sanggupkah ? Ikhlaskah jika kamu harus membiarkan rasamu dan rasanya pupus saat tengah bersemi. Semua itu adalah pertanyaan yang hanya bisa ditemukan jawabannya dengan membuat keputusan dan memilih salah satunya. Itulah yang dialami Flora.

Ketika seorang pria dihadapkan pada pilihan yg sulit, pilihan untuk memilih satu diantara dua wanita yang sama-sama mengagumkan. Yang satu seperti fajar, keindahannya menawarkan hari baru yang amat cerah. Dan satunya lagi seperti senja, pesonanya sangat membuat pria itu terpukau, namun dibalik cahaya keemesan senja yang indah, ada gelapnya langit malam yang menanti, membuat pria itu berkeinginan untuk melindungi si gadis senja. Ini tentang keikhlasan dan cinta, yang keduanya berlandaskan satu hal yang sama; ridha Allah.

perjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat! mampukah dia tetap bertahan di atas kesakitan itu? bisakah dendam masa lalu di hati mereka hilang. lalu apakah gadis itu bisa mendapatkan kebahagian nya. ikutin kisahnya. bersama, revaldo, elsa,adam dan steven.