Anastasia Anggie Dharma °°° Biar kukenalkan pada sebuah kisah, lebih tepatnya kisah cinta; Kisah sepasang remaja beranjak dewasa seperti pada umumnya yang saling support, perhatian, dan kadang pula bertengkar karena perselisihan semata. Hanya satu yang membedakan sepasang ini dengan yang lainnya, yakni status. Ini bukan kisah tentang cowok bad boy bertemu cewek culun. Bukan pula kisah yang sering kalian baca. Ini hanyalah sebuah kisah tanpa ikatan status, namun saling menjaga komitmen. Tentang adik kakak kelas yang saling melengkapi dan saling mengisi kekosongan hati, yang saling mengerti dan dimengerti, yang saling memahami dan dipahami, yang saling mempercayai dan dipercayai, yang saling mendukung tanpa ada kata ditikung. Karena sebuah komitmen harus satu jalan, satu pemikiran, satu tujuan dan satu perasaan. Walau akan bercabang sekalipun, jika tetap satu kesatuan semua akan bertahan. Itulah kisah mereka. Kisah yang entah berakhir bahagia atau malah sebaliknya? Kurasa kalianlah orang yang patut menyaksikan kisah keduanya. °°° He isn't my boyfriend. But, he is still mine. °°° © Copyright Zizaa_Nn

Karya-karya terbaik para member Author Explorer di post di sini dan jangan lupa buat kalian semua berusaha menulis dan menulis. :)

⚠WARNING : CERITANYA KACAU.⚠ 🚨"Ada bunga sakura mekar di musim salju" JANGAN HIRAUKAN ITU!😂🚨 🆓TETAP TERIMA KRITIK🆓 💐💐💐 Note : Welcome holiday... I've creat my track.. We will find our paradise.. Japan.. please say welcome.. Salju turun dengan indahnya, menyusuri seantero jepang dengan bunga sakuranya. Sungguh pemandangan yang menakjubkan, bahkan dia lebih indah dari apa yang kubayangkan. Jendela kubuka menyambut pemandangan itu untuk lebih jelas, meskipun penampilanku masih seperti singa yang berambut gimbal. Haha, hiperbola yang menakutkan. Ini adalah hari ketigaku di Jepang, sendirian dan dingin. Tapi aku tak akan membiarkan itu menghalangiku untuk melakukan hal - hal yang kuimpikan disini. Siapa yang akan menyia - nyiakan liburannya? "Huaaagh..!!" Uapku sambil menutup mulut. Seperti biasa, aku mulai membersihkan diri di kamar mandi dan bersiap - siap untuk tour yang telah aku jadwalkan. Mungkin bukan tour, tapi hanya melakukan apa yang selama ini aku bayangkan. Aku belum mengunjungi tempat wisata di Jepang, karena dua hari ini aku menikmati apartemenku dan mencoba - coba japanese streetfood yang sedang berjajar di pameran apartemenku. Hari ini aku mulai bosan dengan kegiatan itu dan berniat untuk mengunjungi beberapa tempat yang sudah kurencanakan. Dengan sweater, jaket, shall dan sepatu bootku yang panjang, kurasa aku telah siap. Aku memutuskan untuk naik bus yang tentu sja mengharuskanku untuk menunggu beberapa saat. Saat di halte tak sedetik pun tanganku berhenti menulis, meski sesekali mataku memandang ke aktifitas orang disekelilingku. Tujuh menit aku menunggu dan akhirnya bus itu datang.