tjakrawalabooks
"Lana? Jangan nangis. Nanti aku pulang." Mungkin, bukan pertama kali Alana mendengar suara itu begitu nyata. Tapi, entah bagaimana rasa sesaknya sama sekali tidak berkurang. Anak laki-laki itu harusnya tak pernah berjanji jika tak pernah punya niat untuk kembali.
Sore itu, suara Aras datang lagi. Menyesakkan. Rindu yang tak terbayar selalu menyesakkan
***
(sam)BungKar(ya) adalah event pertama dari Tjakrawalabooks yang dimana, 15-16 penulis berbakat akan membuat sebuah cerita tanpa berdiskusi tentang outline, konflik, dan klimaks dari cerita. 15-16 penulis tersebut hanya sepakat dengan satu genre yang sama.
Diawali oleh seorang penulis beruntung yang mendapat undian nomor 1 untuk menulis Bab pertama, penulis lain akan bergantian merangkai nasib karakter sampai cerita berakhir. Kali ini, tidak hanya pembaca yang akan penasaran dengan akhir dari cerita, tapi juga para penulis tersebut.
"Memoir" oleh kelompok Batch 4 dari BungKar vol.1: Flawsome.
Nama-nama akun penulis masing-masing bab akan dicantumkan di bagian atas cerita. Para pembaca dimohon untuk mendukung mereka semua dengan memberikan vote, serta komentar membangun pada setiap Bab. Apabila berkenan, pembaca juga dapat mengunjungi halaman wattpad masing-masing penulis dan memberikan mereka dukungan di sana.
Selamat membaca.
-Tjakrawalabooks