Aku hidup bersama kedua belas teman Edgerku. Edger, mereka memanggil kami dengan sebutan itu. Aku sendiri tak tau apa artinya. Kami tinggal di Edgerian, sebuah gedung besar dengan fasilitas yang sangat lengkap. Seumur hidup, kami tak pernah sekalipun meninggalkan tempat ini. Mereka bilang, diluar sangat berbahaya dan kami beruntung bisa berada disini. Sejak aku lahir, hingga 20 tahun lamanya, aku tak pernah menghirup udara luar. Aku bosan. Aku ingin melihat dunia luar, melihat alam. Kata Guru, alam sangat indah dan menyimpan banyak misteri yang tidak kita ketahui. Namun, disisi lain ia memiliki bahaya yang tak terduga. Aku sudah sering bertanya kepada Guru, apakah aku boleh melihatnya. Tapi Guru selalu mengatakan, 'Suatu saat, kau akan keluar dan membuktikan bahwa perkataanku benar'. Apakah itu semacam teka teki? Aku sangat bingung. Tapi aku cukup senang, karena aku akan keluar dari Edgerian suatu saat. 'Suatu saat' yang tak kuketahui masanya.

Pada awal kemunculannya, proyek kloning manusia menimbulkan perdebatan dikalangan masyarakat dan pemuka agama. Proyek kloning manusia dianggap terlalu beresiko dan menyalahi hukum agama. Hingga keraguan atas proyek tersebut terjawab dengan lahirnya seorang gadis hasil proyek kloning manusia. Keberhasilan proyek kloning pada manusia merupakan kemajuan pesat dalam bidang rekayasa genetika. Para ilmuwan berlomba-lomba menciptakan suatu inovasi hingga muncullah Human Genome Project (HGP). Seorang ilmuwan berusaha mengembangkan proyek HGP untuk menciptakan manusia dengan kekuatan super dan tak terkalahkan. Namun, proyek illegal itu justru menimbulkan masalah baru.