Jiyeon tidak pernah menyalahkan Tuhan atas garis takdir yang mengelilinginya. Bahkan ketika setelah ia kehilangan kedua orang tuanya dan diperlakukan layaknya sampah oleh musuh keluarganya. Ia tidak menyesal dan menyalahkan Tuhan atas itu. Terkadang ia bersyukur saat dalam tidurnya, mimpi buruk datang menghancurkan tidur lelapnya. Karena mimpi itu akan terus mengingatkannya akan betapa menyakitkan luka yang menggores kehidupannya. Walaupun ia terluka dengan sangat dalam, ia berdo'a pada Tuhan. Mungkin waktu bisa menyembuhkan lukanya. Tapi Jiyeon tidak ingin lukanya disembuhkan oleh waktu.

Salahkah jika aku ingin merasakan bagaimana hangatnya di peluk seorang ibu? Merasakan bagaimana di perhatikan oleh seorang ibu yang menyayangi kita. Park Jiyeon, gadis malang yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuannya karena sebuah kejadian mengerikan di masa lalu membuat dirinya di benci dan tak pernah di anggap ada oleh ibunya, karena hal itu Jiyeon menjadi sosok yang pendiam dan dingin bahkan pada adiknya sendiri. Park Yein. Hanya Jeon Jungkook yang tahu apa penyebab Semua itu terjadi karena dia adalah teman kecil Jiyeon. Namun, Hidupnya sedikit berubah saat Myungsoo lelaki yang begitu menyebalkan dan selalu menyuruh semena-mena pada Jiyeon datang di kehidupannya. Tapi, Jiyeon selalu percaya jika suatu saat nanti ibunya itu akan mengakui keberadaannya dan bangga pada dirinya. Jiyeon selalu percaya akan hal itu. Apa yang akan terjadi pada hidup park Jiyeon selanjutnya? Akan ada kisah cinta segitiga di antara mereka....