"If you want me to naked in your bed, please give me a tittle!!! Im not your damn slut!!!" Gabby mengacukan pisau belatinya tepat ke dada Caleb. Caleb memandang tajam ke mata gadis itu. Pantas tangannya menggenggam tangan Gabby dan menolak pisau belati itu menembusi kulit dadanya. Darah mengalir keluar. "Caleb!!!!" Gabby menarik tangannya tetapi di tahan oleh Caleb dengan keras. "Cant you feel it? Cant you see it Gabby?!" Caleb bersuara keras. Gabby tunduk cuba menyembunyikan jernihan air kaca yang jatuh di pipinya. Dia sudah tidak dapat menahan keangkuhan Caleb. "I love you Caleb.. I love you..." Gabby menahan esakkan. "Look into my eyes and say it again Gabby..." Caleb memaksa gadis itu untuk menatap matanya. Perlahan Gabby mengangkat wajahnya dan membalas renungan tajam Caleb. "I love you Caleb..." Gabby berkata dengan linangan air mata kemudian dia tunduk lagi. Tidak dapat dia menbalas renungan Caleb. Caleb menarik nafas dan menghembus perlahan. Dia menarik pisau belati yang menikam dadanya lalu di buang ke lantai. Jemarinya menarik lembut dagu Gabby. Mata Gabby di tatap dan perlahan bibir mereka bertemu. Caleb kiss Gabby for the third time. "Please dont hurt me..."Gabby. Caleb terus merangkul pinggang Gabby dan membawa tubuh lemah gadis itu ke dalam pelukkannya. (Love story baru ??? coming soon?)