beetwenus_
Mata Arvaley berkaca-kaca. Namun ia tetap menunjukkan senyum manisnya, "Aku baru tahu kalau menyukaimu ternyata semenyakitkan ini." ucapnya kepada lelaki yang ada di hadapannya itu.
Lelaki itu tersenyum sinis, matanya menatap lekat ke arah Arvaley, "Sekarang kamu menyesal?" tanyanya.
"Nggak!" Arvaley menjawab dengan mantap. "Sekalipun waktu diputar ulang, aku tetap akan menyukaimu. Knowing you is one of the most beautiful parts of my life."
-
-
-
-
-
notes:
I hope you guys enjoy it.
It's been a long time since I wrote story, so please correct me if I made some mistakes.