Palamarta Aksara
Kumpulan puisi yang ditulis dalam bayangan utopis tak terdefinisi Copyright © 2016 by nauraini Cover by @mongseptember
Kumpulan puisi yang ditulis dalam bayangan utopis tak terdefinisi Copyright © 2016 by nauraini Cover by @mongseptember
Perkenalkan, aku puisi Aku hanya rasa Yang menjelma dalam kata Perlahan melilit tanpa rupa Hingga akhirnya turun ke hati Setidaknya biarkan aku memanggil namamu Tanpa perlu menyebut namamu Merengkumu lewat sajak-sajakku Sekali atau dua kali Lagi dan lagi Sial! Aku tak bisa berhenti
[hanya dipublish di http://wattpad.com/user/just-anny, jika menemukan cerita ini di situs lain artinya itu merupakan PLAGIAT/PENYEBARAN TANPA IZIN] [puisi bersambung] Setiap perjalanan kehidupan selalu dapat dirangkai dengan kata. Tanpa mengurangi makna, kata bisa menjadi penyampai rasa saat bibir sulit bicara. Tanpa...
[Kumpulan Puisi dan Sajak] Derai Hujan Pasti Berhenti adalah buah pikiran dari refleksi, keyakinan, harapan, dan kontemplasi, bahwa tingkat kesusahan berbanding lurus dengan kemudahan. Atas dasar inilah, penulis mengangkat berbagai premis yang abstrak dan absurd dengan realita sehari-hari sebagai tolok ukur. "... and...
Kumpulan puisi tidak jadi, cerita kependekan, anggaplah tong sampah. Hanya bersenang-senang. Racau kacau-balau ini kecipratan kopi, ketumpahan susu, diaduk jadi abu-abu. Dimulai 27 Desember 2015 dan diakhiri 16 Maret 2016 P = poem/puisi C = cerita kependekan M = meracau A =analogi
[TELAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU] Teruntuk pembaca, ini hanyalah sekedar tulisan tak bermakna, tidak perlu dibaca sampai tuntas, ini hanyalah sekedar tulisan tak berarti, jangan terlalu dianggap serius, ini hanyalah serentetan kalimat yang tidak pernah kuucapkan. recently: #1 in poetry (11th May 2017)
[Sudah diterbitkan] "Ketika kemarau masih setia memeluk September, ada dia yang sendiri memeluk kenangan. Memeluk tangis, tak mau reda. Dia adalah aku. Yang tak mampu beranjak ... dan tak berupaya pergi." *** Bentuk pelampiasan dari seorang pengarang amatir yang kehabisan waktu menulisnya karena tugas yang...
Ketika semua perkataanku tak sempat terucap karena sudah dilahap oleh waktu, kini semua kataku tertahan di ujung lidah. #2 recently: #8 in poetry (3rd July 2017) copyright 2015 © rdnanggiap