Gue Ren, cewek yang hidup mandiri dan hidup menompang di kehidupan keluarga orang lain. Dulunya, gue anak yang manja yang punya banyak teman dan orang tua gue kaya raya selalu memberikan apa saja yang gue minta ama mereka. Suatu saat, hidup gue berubah menjadi orang miskin dan tidak memiliki orang tua. Bahkan semua teman gue menyisahkan gue dari kehidupan mereka. Dunia gue serasa sempit karna di kehidupan gue hanya ada Bi Ijah yang menemani hidup gue. Di sekolah, gue sebagai murid yang juara dan memiliki banyak prestasai. Semua ini berkat sahabat gue yang mau menerima gue apa adanya yaitu Rehan. Rehan anak yang pintar dan juga pandai mencari nafkah buat membantu keluarganya. Hanya Rehanlah yang menjadi sandaran hidup gue. Dia s'lalu mengerti tentang keadaan hidup gue dan ada saat gue membutuhkannya. Rehan merupakan cinta monyet gue waktu masih kecil. Hidup gue kembali menjadi orang yang bahagia karna ada Rehan yang menemani gue. Tapi dunia gue jadi hilang begitu saja karna Rehan yang pergi dari gue. Gue gak bisa merima itu dengan membalikkan telapak tangan secara spontan. Semua itu telah terjadi begitu saja dan nasi telah menjadi bubur. Gue mencari kehidupan dengan bekerja part time agar gue dapat melanjutkan pendidikan gue. Hidup tanpa orang tua? Ini pasti sangat sulit dilakukan oleh anak sekolah. Sekarang gue harus merelakan cinta monyet gue yang hilang begitu saja. Gue berharap ada mesin waktu yang bisa mengundurkan waktu gue buat ketemu bareng lagi ama Rehan. Semuanya sia-sia karna hanyalah imaginasi bukan kenyataan. Gue berharap cinta monyet gue kembali lagi agar dapat menghiasi hidup gue.