Wabi Sabi
Jemari itu sama hangatnya dengan baskara. Terpandang netra penuh kelabu beserta konstelasi jiwa Sang pemuda. Barangkali dirinya berasal dari buana asing tidak terjamah. Hingga sebuah benang takdir melilit leher dengan memar tak samar Sang lelaki, menyadarkannya tepat setajam belati. Jangan mati, jangan berhenti hingga...