" jangan khawatir, aku disini. selalu dan selamanya akan disini "

Aku tak pernah menyangka akan jatuh cinta. Aku bahkan tak pernah merencanakannya. Aku sudah menerima takdirku untuk selalu dilanda kesepian. Sampai dia datang, tanpa kusadari, aku sudah jatuh kepadanya. Namun, hanya sedikit waktu yang tersisa untukku. Bolehkah aku mencintainya? Cover credit to: 27persona

Wajah cantik. Harta. Bahkan kedudukan. Aku memiliki semua itu. Tapi tetap saja, aku tak bisa menikmati hidupku yang singkat ini. Kau tahu mengapa? Itu semua karena kematian terus mengikutiku. Aku bisa saja mati terbunuh dimanapun dan kapanpun. Karena itulah selama ini daddy menyembunyikan identitasku bahkan hingga mengasingkanku jauh. Hidupku tak luput dari orang-orang berjas hitam rapi dengan tabung arkustik ditelinganya, dan aku tidak menyukai itu. Jika kebanyakan orang merasa aman karena bodyguard yang berada didekat mereka, maka aku adalah kebalikan dari itu. Aku selalu merasa takut, was-was dan merasa tak aman. Karena seseorang seperti mereka dimasa lalu, aku memiliki gangguan sex. Melakukan hubungan intim.. Atau bahkan berciuman.. Mustahil untuk bisa kulakukan. Tapi- Kemudian ajusshi datang membawa seorang bodyguard wanita. Dia memperlakukanku berbeda dengan bodyguard-bodyguard lainnya yang selalu bertingkah baik dan sopan. Dingin, ketus, dan juga berbicara banmal padaku itulah dia. Ah- dia benar-benar menyebalkan. Tapi meski begitu.. Dia begitu memperhatikanku, dia melindungiku dengan caranya. Dan entah sejak kapan.. Mengapa.. Dan bagaimana bisa.. Tapi saat bersamanya aku merasa begitu aman. Rasa takut dan was-wasku musnah begitu saja saat bersamanya. Aku.. Tidak memahami itu. Wae?

Tak pernah aku bermimpi, akan bertemu denganmu dengan cara seperti ini. Bagiku, dirimu bukanlah sosok yang kuharapkan untuk datang. Menghampiri, lalu menawariku sejuta harapan, mengajakku tidak bosan tertawa, dan setia menjadi sandaran sendu dan tangisku. -R. Arinnata- Hatiku tak kuasa memilih, haruskah aku bertahan ataukah aku melupakanmu. Sekalipun kau yang mampu meredam emosi dan menyunggingkan senyum diwajahku. -Annaya Putri S- - Story LGBT dan memuat unsur dewasa. Harap selektif memilih bacaan anda. - #81 in lesbian story juni'18 from 366 #399 in gxg story from 1,07k

Kehidupan Taeyeon si Yeoja cuek, seketika berubah. Karena kehadiran teman masa kecilnya yang cerewet dan sangat menyukainya. Akankah kehidupannya kembali seperti dulu atau sebaliknya

"Bibirku tersenyum saat kulihat ada sosok yang sedang berlari dari halte bus menuju arah rumah, sosok yang daritadi kutunggu akhirnya pulang. Aku segera membuka payungku dan berlari untuk memayunginya" Tiffany "'DEG DEG DEG', kenapa.. ada tekanan yang kuat dari dalam memicu jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya" Taeyeon

"KIM TAEYEONG!! KIM TAEYEONG!! KIM TAEYEONG!!" Mereka memanggilku dengan nama itu.. "SARANGHAE KIM TAEYEONG!! KAMI MENCINTAIMU!!" Mereka begitu tergila-gila pada sosok ini.. Aku tidak menyukainya. Aku tidak menyukai kehidupan yang sedang kujalani ini. Aku sangat membencinya dan aku sangat membenci diriku. Tidak ada yang memanggil namaku.. Tidak ada yang mengingatku.. Tidak ada yang menginginkanku.. Bahkan ibuku. Namun gadis itu perlahan membuatku nyaman dengan sosok ini dan aku mulai kehilangan jati diri. Hidup yang penuh kepalsuan ini, sampai kapan semua ini bisa bertahan? Sampai kapan ini bisa tertutupi dengan rapi? Apa yang akan terjadi jika mereka tau yang sebenarnya? Akankah mereka menerimaku ataukah sebaliknya? Bagaimana dengan dirinya? Apa dia akan pergi meninggalkanku? Aku benar-benar membenci sosok ini. Aku.. Membencimu Kim Taeyeong.

[SCND'FF] " BAHAGIA " satu kata yang kadang membuatku senang sekaligus sakit dalam waktu yang bersamaan.

FF INI MENGANDUNG UNSUR GXG Kalo ga suka ya ga usah dibaca

Kim Taeyeon, itulah namaku. Orang-orang memanggilku si tuli, terkadang aku bingung, aku bisa mendengar mereka, hanya saja aku membutuhkan sedikit bantuan hearing aid untuk mendengar lebih jelas. Aku tidak memahami diriku, kata orang tuaku, aku terlahir dengan gangguan pendengaran yang sampai sekarang masih berlangsung, tapi terkadang, aku bisa mendengar alam semesta. Aku bisa mendengar semut-semut berjalan, aku bisa mendengar burung terbang, aku bisa mendengar matahari terbit, apakah aku benar-benar tuli, atau aku hanya terlalu putus asa. Kim Taeyeon, itulah namaku. Orang-orang memanggilku si bodoh, padahal nilai rata-rata semesterku lebih tinggi daripada mereka. Kim Taeyeon, itulah namaku. Ada lebih banyak luka di hatiku yang harus di dengarkan daripada dikatakan. Kim Taeyeon, itulah namaku, dan akan selalu begitu. Kim Taeyeon yang tuli, dan terluka.