Setiap orang memiliki luka. Sebagian memilih untuk bercerita sembari mengobatinya. Sebagian yang lain memilih diam, menutupinya, Bersembunyi dari rasa sakit, Berharap waktu akan menyembuhkannya. . Adelia selalu takut pada pria setelah hidup dengan ayah yang kasar dan ditinggal kakak lelakinya di saat mereka terpuruk. Namun yang lebih ditakutinya adalah Davvis, CEO muda, tampan, dan kharismatik di kantornya. Namun takdir justru senantiasa memaksanya berhubungan dengan sang CEO. Dan saat itu, terlalu terlambat bagi Adel untuk melarikan diri dari pesona seorang Davvis Seacrust. . Davvis tidak pernah berbicara dengan sembarangan orang. Terutama dengan seorang office girl penggagap yang pucat. Gadis itu canggung. Gagap. Rendah diri. Jarang menatap matanya saat dia bicara. Selalu berjengit saat disentuh. Takut padanya. Misterius. Cerdas. Cantik. Menarik. Dan ketika dia sadar, hidupnya terlalu bergantung pada keberadaan seorang Adelia.

Dia bukan wanita baik. Masa lalu melukainya fatal, menjejakkan lubang yang pedih bernanah. Pedih yang mematri dendam dalam. Dendam itu jauh dari gapai, membuatnya harus berlari-menjatuhkan diri pada tangan yang mumpuni. --Derajat pendidikan, pekerjaan, kekayaan, kehormatan, kekuasaan. Akan kuhancurkan apa yang kalian banggakan itu! Akan kukembalikan sakit dan hina yang kalian beri, berkali lipat! Tak akan kuberikan kehancuran yang mudah-- "Lalu apa yang dapat diberikan seorang Alinston untukku?" "Dunia di bawah kakimu." Cinta membawanya pada dendam. Dendam membawanya pada cinta dan rahasia. ____________ *Hanya kisah dingin dari sepasang dingin yang miskin ekspresi. *Klise? Kenapa tak coba kau ketuk?

[C O M P L E T E] Apalah artiku tanpa kalian, readers :* Selamat datang dicerita ribet yang melow Cerita lengkap... Silahkan mampir jika penasaran, jangan lupa voment jika kalian suka sama ceritanya