Keyakinanku padaNya tak pernah terbatas. Termasuk, keyakinanku bahwa akulah yang akan menjadi jodohmu. Silahkan kamu pergi kemanapun, sesukamu. Bertemu siapapun, bersama siapapun. Tapi saat waktunya tepat, kupastikan. Kemanapun kamu pergi aku akan disampingmu, dan orang yang selalu kau temui adalah aku. Aku berterima kasih, karnamu aku mengenal indahnya islam. Dan karenaNya, aku dapat bertemu denganmu, jodohku. Perkenalkan.. Namaku Sara Muller, dan akan kuceritakan kisah ini pada kalian. 😊

Bahwa perihal hidayah sepenuhnya mutlak hak prerogative Tuhan, bukan manusia. Nabi Muhammad saw. bahkan tak pernah berhasil mengislamkan Abu Lahab yang notabenenya adalah paman dan tetangga bersebelah tembok. Nabi Nuh as. pula tak sukses menjadikan anaknya beriman kepada ajarannya. Begitu pula, Nabi Ibrahim as. gagal menjadikan ayahnya sendiri sebagai pengikut ajarannya. Lalu tengoklah kisah-kisah orang yang durhaka sebelumnya. Hindun yang amat membenci Islam sampai tega membelah dada Hamzah-paman Nabi saw-dan memakan jantungnya dengan buas, siapa nyana kemudian memeluk Islam dan mengatakan, "Dulu aku membencimu, Nabi, seluas langit dan bumi. Kini aku mencintaimu seluas langit dan bumi." *Gus Mus dalam ceramahnya di Bantul Kurang lebih begitulah kisah ini. Semoga ini menjadi salah satu novel yang akan kalian jadikan reading list di tengah memboomingnya cerita-cerita wattpad. Dan jika kamu berkenan, bacalah hingga akhir dan ajak teman-temanmu untuk berdiskusi di sini, menikmati cerita ini lalu larut di dalamnya.