Bagaimana rasanya tidak memiliki kehidupan? Bagaimana rasanya ketika kehidupan itu direnggut secara paksa tepat didepan wajahmu? Bagaimana rasanya terus hidup didalam perasaan bersalah selamanya? Semua itu kurasakan selama kurang lebih enam tahun bernafas didunia. Semua udara yang kuhirup tidak pernah terasa melegakan, namun sebaliknya. Sungguh sangat terasa menyesakkan. Membunuhku secara perlahan. Membunuh hatiku setiap harinya. Hidup dalam baying-bayang penyesalan, hidup dalam kepedihan. copyright @Anisa Rizkya 2020

[EDITING] You tell me you were happier with him, but you want me to stay And you tell me that you needed time but you pushed me away And when you try to take me back, my heavy heart just breaks No, I can't lift the weight bahasa: bahasa indonesia cover by: @zavirahusna ps: -dont forget to vote and comment. -if you want to read in english, check 'fyannareyne' !

Berawal dari sticky note, mereka saling mengenal. Shawn tidak peduli dengan reputasi yang dimiliki oleh Gabby, dia hanya peduli bahwa hatinya sudah jatuh tepat di depan loker yang penuh dengan kertas warna-warni. Shawn rela mengambil resiko sebanyak-banyaknya, asalkan dapat membuat Gabby tersenyum. Dapatkah Shawn membuat gadis bereputasi buruk itu kembali tersenyum? Apa yang akan terjadi bila Shawn memutuskan untuk bersama dengan Gabby? Bagaimana cara mereka melalui semua masalah yang ada? Semua akan terjawab seiring part yang muncul. So, stay tune! Copyright © 2017 by Anisa Rizkya.

"Aku tidak perlu berbicara agar semua orang dapat mengetahui penderitaanku, karena tanpa kusadari mereka menatapku dengan iba, dan aku sangat membenci hal itu." -Aashna Dew Grissham "Aku tahu bahwa tindakanku salah, dan hal itu akan selalu membekas dalam ingatannya. Izinkan aku untuk memperbaiki semua ini, kumohon jangan sakiti dirimu selama aku mencoba." -Shawn Mendes ©Copyright 2017 Anisa Rizkya