Katanya, setiap sudut kota jogja itu penuh romantisme Aku setuju, Sebab, dikota ini Aku berhasil menemukanmu;pada sudut jingga kota Jogja. -Gerimisdansenja-

Karya ini dipersembahkan untuk kalian yang masih berseragam putih biru tapi bacaannya jauh mendobrak batasan umur. Saatnya kembali pada cerita-cerita klise, mimpi-mimpi lama, nasihat-nasihat usang; menutrisi jiwa, mempertajam pikir, mengasah kepekaan nurani. ___ Shara anak kota, lahir di Semarang, besar di Semarang. Profesi Ayah mengharuskannya pindah, ke kabupaten kecil yang namanya asing di telinga: Sumenep. Mampukah Shara beradaptasi? Akankah budaya Sumenep memengaruhi polah lakunya? Atau justru ia yang membawa gaya hidup anak kota ke lingkungan barunya? ___ [Kumpulan Cerpen] ___

Scarlet adalah badai di SMA Pancasila, seorang gadis angkuh yang selalu menyalahgunakan kekuasaan ibunya. Barangsiapa berani berurusan dengan Scarlet, maka risikonya adalah keluar dari kelas unggulan atau dikeluarkan dari sekolah. Sementara Benua, sang jenius berwatak tenang itu terlahir dengan kemampuan menjinakkan badai. °° PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertema mental health. Psikologis para tokoh dibahas dengan kental di sini. Ini bukan cerita cinta anak sekolahan biasa. Ini cerita cinta, yang akan membuat kalian jatuh cinta. _______________ 📍13 Juli 2020 (mulai) 📍15 Oktober 2020 (selesai) Special Rank 1 #Scarlet 13 Agst 2020 1 #filosofi 1 Sept 2020 1 #mentalhealth 01 Januari 2021 1 #psikologis 10 Feb 2022 3 #mentaldisorder 18 Mar 2022 2 #icegirl 9 Apr 2022 1 #healing 30 Jun 2022

[BLURB WELCOME TO CLASS A] Orang bilang Kelas A adalah kelas unggulan yang berisi anak-anak cerdas yang penuh keberuntungan, tetapi pada kenyataannya kelas A hanya berisi anak-anak malang yang penuh dengan kesengsaraan, yang membutuhkan perhatian melebihi kelas lainnya. Mereka adalah anak bermasalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain. Hingga datang pada mereka seorang guru yang akan memandu mereka melewati rumitnya masalah yang mereka hadapi. Ini kisah kehidupan mereka, yang awalnya penuh dengan sikap dingin satu sama lain, hingga berubah menjadi kelas super hangat yang selalu dirindukan.

Apa yang lebih menderita dari menyukai seseorang, tanpa bisa melihat objek yang disukainya? Mungkin akan terasa hambar, tapi tidak dengan Tara. Bertemu dengan sosok Faresta adalah suatu anugrah baginya. Faresta dalam bahasa Persia artinya Malaikat, benarkah Fares malaikat yang dikirim Tuhan untuk Tara?

{[𝙊𝙉 𝙃𝙊𝙇𝘿]} °•°•°•°•°•°•°•°•°•° Dua insan dari dua Dunia yang benar-benar berbeda ditakdirkan untuk memutus rantai kutukan yang berakar dari Sang Wiramandalika, Panglima Nala. Pikirnya orang, Si Penguasa Bahari itu benar baik-baik dan patut dijunjung. Namun nyatanya, ia tak mewarisi apa-apa selain lingkaran setan kepada anak-cucu-cicitnya. °•°•°•°•°•°•°•°•°•° ♧ DISCLAIMER Ini adalah fiksi sejarah pertamaku dan terdapat beberapa 'pemelintiran' di sini. Terima kasih. Copyright © 2020 @softyet_ | P H I L O S O P H I A

Kisah ini dimulai saat Ratih kembali dari kampung halamannya, menuju kediaman Mahapatih Nambi tempat dia berguru ilmu Sundang. Hari di mana Ratih bertemu dengan beliau yang asmanya dipuja oleh penghuni tanah Jawa, Baginda Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara, yang berdiri dengan gagahnya di antara puing-puing kehancuran Pajarakan. Darinya, ia belajar untuk melihat kebaikan dibalik keburukan. Darinya, ia belajar untuk melihat cinta tanpa melihat rupa. Darinya, ia belajar untuk melihat alasan dibalik kesalahan. Darinya, ia belajar untuk melihat dunia dari dua sisi yang berbeda. Ratih tumbuh menjadi seorang gadis yang bertekad untuk menjadi lebih kuat, semakin kuat, sangat kuat, demi melindungi seseorang yang telah membantai keluarga angkatnya sendiri, melalui waktu yang berat untuk menjadi bagian dari pasukan terkuat di Kerajaan Majapahit. Semua ia lakukan agar berada cukup dekat dengan sang Raja, cukup dekat untuk melindunginya, sebagai seorang Bhayangkari. * * * Credit Cover source : https://www.deviantart.com/irzaqi/art/Bhayangkari-149880244

[Action X Teenfiction] Serial mata-mata remaja #1 Buku pertama dari Dwilogi Bawah Tanah Ada sebuah surat aneh diatas meja belajarku. Surat berwarna pink bersimbol hati. Kupikir itu dari Djanuar. Akhirnya cowok brengsek itu sadar juga bahwa meninggalkan ku adalah sebuah kesalahan. Tapi ternyata aku salah. Djanuar tidak mengirim surat apapun. Ia bahkan tidak terlihat sejak debat kusir kami dua malam lalu. Surat itu berasal dari sebuah instansi yang mengatasnamakan "Bawah Tanah". Kata orang, Bawah Tanah adalah sebuah instansi pendidikan misterius yang melatih anak-anak dibawah umur untuk dijadikan prajurit. Kata orang, Bawah Tanah itu sebenarnya sekolah mata-mata yang dirahasiakan pemerintah dan hanya mengambil pemuda-pemudi terbaik bangsa untuk mengabdi sebagai agen rahasia. Apapun kata orang, itu bukan sebuah problema. Karena masalah yang sebenarnya adalah, mengapa surat aneh yang diatasnamakan dari sebuah instansi yang keberadaanya masih dipertanyakan itu ada diatas meja belajarku ? __________________________________________________________________________________ ‼️ Dilarang melakukan plagiasi baik sebagian atau secara keseluruhan. Yang nekat akan saya perkarakan di ranah hukum ‼️ __________________________________________________________________________________ Cover mempesona dari @TOWNICK • Copyright © 2019 by Zivia Zee

Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]

🚫DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA KAMI!!! NEKAT MELANGGAR, AKAN KAMI KASUSKAN KE POLISI!!! KAMI TIDAK SEGAN-SEGAN MEMBAWA KE JALUR HUKUM!!! Cerita dibuat oleh 4 penulis: @nafla080803 @dhiladhsan @pipit_vie @coklatastor 🎖Rank 1 in Merdeka (25 November 2020) 🎖Rank 1 in Penjajah (25 November 2020) 🎖Rank 1 in Pahlawan (19 Januari 2021) 🎖Rank 1 in Batavia (17 Januari 2021) 🎖Rank 7 in Sejarah (22 Februari 2021) 🎖Rank 59 in Time Travel (2 Februari 2021) 🎖Rank 65 in Indonesia (25 Juli 2021) Empat orang wanita yang memiliki latar kehidupan berbeda, di temukan dalam satu tempat. Sepucuk undangan misterius, menuntun mereka berempat ke sebuah rumah kuno bergaya arsitektur Belanda. Terheran-heran mereka, lantaran masing-masing undangan yang mereka terima memiliki maksud berbeda. Seorang pria tua memberikan mereka minuman sebagai bentuk penyambutan. Sebenarnya mereka enggan untuk mengambil. Terlebih raut wajah pria tua itu terlihat menyeramkan. Namun karena tidak ingin menyinggung perasaan pria tua itu, mereka pun menerima. Ragu-ragu empat wanita itu meminum minuman yang diberikan pria tua tadi. Meneguk sekali, pusing tiba-tiba menyergap mereka. Seketika empat wanita itu jatuh pingsan. Ketika mereka terbangun, dunia luar berubah drastis. Mereka menyaksikan banyak kericuhan, pemaksaan, dan teror yang dilakukan oleh sekelompok orang bermata sipit. Sekelompok orang itu berteriak menggunakan bahasa Jepang fasih. "Ini pada kenapa, dah? Kok ricuh begini? Omnibuslaw di revisi lagi yak?" "Allahukareemm! Santuy dong, elahh! Super pel gua luber nih, liat!" "Woi, rame amat! Gak ada yang mau mutualan apa?" "Omamamay... Liat uy liat! Tadi ada Mas-mas lewat, ganteng bangeett!"