13+ Category: *Teenfiction *Romance *Fiksi * Fantasy Disaat Mary Jane mengalami kesepian yang mendalam, datang seseorang yang menghiburnya. Selalu ada bersama Jane disaat suka maupun duka. Seseorang itu berada jauh dari Jane. Tapi dia selalu ada bersama Jane. Menguatkan Jane disaat lemah, menghibur Jane disaat sedih, dan bahagia ketika Jane merasa senang. Semua itu dimulai saat Jane menemukan sebuah benda. Didukung oleh takdir dan keberuntungan yang kadang menghampiri hidup Jane.. Akankah mereka dapat bertemu dan bersama suatu saat nanti ? Dan akankah semua penderitaan Jane akan hilang? Setelah semua rasa sakit yang Jane rasakan karena pengkhianatan 2 orang yang sangat berarti untuk Jane? Ketika semua orang berpaling darinya. Dan yang paling menyakitkan, ketika orang tuanya lebih memilih untuk mengikatnya dengan suatu ikatan bodoh hanya untuk sejumlah uang. Hingga membuat suatu kepribadian yang hangat dan penuh cinta berubah menjadi kepribadian yang dingin dan penuh kebencian. Tapi siapa yang tahu? Takdir bisa berubah kan? Cover by : ZenAldebaran

"Just let me go!" "But why?" "Because love is not about having or belonging. But love, is a sacrifice. How can we be happy on the suffering of others?" ~••~ Aku baru saja mengenalmu, tidak terlalu banyak mengetahui tentangmu. Namun di awal keterpurukanku, kau hadir. Membawa sejuta mimpi indah sembari tersenyum and say's "Everything it's gonna be alright." -Napolleon Aku hanya ingin membuatmu bahagia disaat semua orang memaksamu untuk tersenyum. But I can only make you smile, without bringing you in the happiness that you think can only come true with me. Because of me, can't be with you. And let me go. -Mel

13+ "Aku melihatnya. Aku melihat semua itu. Darah, pistol, kematian, pisau, mereka. Dan pria itu. Dia yang membunuh mereka. Dia yang membuatku merasakan semua ini. Akan kubuat dia merasakan seperti apa yang kurasakan saat ini. Tapi yang dia rasakan akan jauh lebih sakit. Tunggu saja!" -Annelise Leqleau- "I hate you, I love you, I hate that I love you. Aku merasa kosong, bahkan disaat aku sudah menghabisi mereka. Sudah kubuat kau merasakan rasa sakit yang kurasakan dulu. Tapi perasaan untuk membuatmu aman lebih mendominasi di hidupku. Apa yang harus kulakukan, Anne?" -Rey Melham-