Cover by : @Eziall Seorang gadis SMA yang mempunyai banyak mimpi harus rela mengubur mimpinya hanya karena sebuah perjodohan. Perjodohan yang terjadi karena kematian ayahnya. Tak bisa menolak dan membantah . Hanya bisa merutuki semua nasibnya . Buruknya lagi suaminya sama sekali tidak mencintainya di awal pernikahan. Lalu bagaimana caranya dia menerima semua takdir yang di gariskan ALLAH untuknya. *NO PLAGIAT. MIKIR SUSAH, JADI TOLONG DI HARGAI!

Aisha yang diam-diam menyukai temannya sendiri--Alwi, harus rela memendam rasa cinta bertahun-tahun. Hingga pada suatu hari, ia dijodohkan oleh orangtuanya dengan Rey--kakak kelasnya ketika di Madrasah Aliyah. Apakah Aisha akan bertahan dengan pilihan hatinya? Atau berganti dengan pilihan orangtuanya? Lalu ... bagaimanakah lika-liku kehidupan yang dijalani Aisha setelah menentukan pilihan terbaiknya? [Teenfict-Spiritual-Romance] Copyright © 2017 by Noermaa

Beberapa part telah dihapus Maira menaruh perasaan pada 'kakaknya' sendiri. Tidak sanggup menahan, hingga akhirnya lepas pula pernyataan itu dari bibirnya. Segalanya kemudian berubah seratus delapan puluh derajat. Pria itu balas mencintainya. Hanya saja orang tua mereka tidak memberikan restu. Mereka bilang, hubungan Maira dan 'kakaknya' tabu. Tapi percayalah, Tuhan memperbolehkan. Karena pada dasarnya, Maira dan Sang Kakak, halal menikah. Tapi sekali lagi, restu itu perjuangan yang tidak mudah.

[JANGAN SILENT READER YA. PLIS] [#1 Remaja] [#3 fiksi] Sequel He Is Salman judulnya (PAMIT) "Lo, satu-satunya cowok yang gak pernah bisa gua mengerti!" Mengendalikan cinta memang sulit. Apalagi jika terasa begitu rumit. Nada ingin meninggalkan pilihannya. Namun, sulit baginya meninggalkan seseorang yang sudah mengkuir nama di hatinya. Mengharapkan masa lalu adalah sebuah keharusan bagi Salman. Tak peduli dengan seberapa banyak orang-orang yang berusaha mendekatinya. Plihannya hanya satu. Masa depan atau masa lalunya... Nada Ismy, datang dengan penuh optimisme dan keceriaan yang ternyata bisa sedikit memudarkan rasa akan masa lalunya.

"Mencintai nya dengan cara yang Allah cinta, cara menerjemahkan rasa cinta ku kepada mu itu, dengan cara menghalal kan mu" Seorang ikhwan yang menerjemahkan rasa cinta nya kepada seorang akhwat dengan cara menikahi nya, itu lebih keren dari pada yang mengajak nya pacaran sebelum menikah (berzina).. ****** Disini saya akan menceritakan seorang ikhwan yang bernama Farhan yang selalu istiqomah dalam mencintai seseorang, dia tidak mengemis cinta nya dan tidak juga memaksakan khendak NYA.. Cara Farhan menghitbah seseorang itu, biasa-biasa saja. Namun seseorang itu yang membuat cara menghitbah Farhan menjadi luar biasa.. ****** Ikuti terus cerita nya ukhty/akhy. Dan jangan lupa vote dan komentar nya. :) #195 in SPIRITUAL 24 juni #117 in SPIRITUAL 28 juni #wattys2017

[TIDAK DIREVISI] ⚠️Cerita masih dibungkus dengan bahasa yang amburadul dan tanda baca yang berantakan⚠️ Aku memilih untuk mencintaimu dalam diam, sembari berharap semoga Allah mempertemukan kita di satu jalan takdir yang sama. Kisah ini mungkin tak akan seindah kisah Ali dan Fatimah, hanya saja aku ingin seperti mereka. Semoga, di dalam hatimu masih tersimpan sedikit ruang untuk mematri namaku, Widian Alfandi.

#1inspritual(20012017) FULL PART SAMPAI ENDING ADA DIDREAME DAN INNOVEL Ini bukanlah sembarang cerita. Ini adalah sebuah kisah yang mengungkap arti dari kesetiaan. Ketulusan cinta, keikhlasan hati serta pengorbanan dalam hidup. Dengan fitrah suci yang tumbuh bersemayam dalam ikatan persahabatan yang membelenggu. Cinta bukan untuk dikekang atau dihalang namun cinta itu untuk dikawal. Dihalalkan demi mengharap ridho sang Ilahi. Cinta yang halal adalah cinta yang disambut dengan dua tangan lelaki di atas meja ijab kabul. Dan jatuh cinta sebelum menjadi halal adalah ujian. Ini pula kisah layaknya kekanak-kanakkan Aisyah yang berjumpa dengan kedewasaan Rasulullah. Seperti sosok Khadijah yang menjadi pertama dan membekas di hati Nabi besar Muhammad SAW. Dan juga seperti kisah Fatimah yang mencintai Ali dalam diam terselip dalam doa. Ada Allah diantara persahabatan cinta Nahla, Adam, Arum, Fikri dan Khanza. Ironi persahabatan yang menyayat hati. Sebuah pengkhiatan yang mengemparkan jiwa mereka. Pisau kebohongan yang tertancap dan meretakan jalinan persaudaraan. Nahla kehilangan segalanya. Ketaatan pada sang Ilahi diuji habis-habisan. Kematian merenggut cinta diantara mereka. Dan kematian pula yang memukul habis kepercayaan Islam dan Allah pada diri mereka. Berbagai problematika yang mengikis dan meluluhlantakan dunia kehidupan mereka. Wahai Sang Pemilik Langit dan Bumi, mampukah kekuatan iman dan ketaqwaan mengembalikan mereka padamu? Masa lalu yang pahit, akankah bisa mereka lewati? Dan inilah sebuah kisah dibalik semua misteri dalam hidup.

Pernahkah kamu tidak menyukai seseorang, tapi kemudian hatimu berkata lain? Pernahkah kamu mengira, bahwa ia adalah jodohmu, tapi ternyata ia ingkar janji? Pernahkah kamu merasa putus asa, hingga menerima jodoh yang tidak kamu kenal sebelumnya? Pernahkah kamu mencintai, tapi dia meninggalkanmu, selamanya? Pernahkah? Well, aku pernah.. Dan saat ini, aku sedang menantikan jodohku datang kembali padaku. Kalau dia datang, haruskah aku menerimanya kembali? Setelah dia meninggalkanku..?

jangan khawatir, aku baik-baik saja. rindu ini selalu menemaniku . -fw

Bukan karna berputus asa dari Rahmat Allah tetapi berputus asa dari mengharapkan apa yang ada di tangan manusia, menjalani hidup dengan penuh wibawa dan mulia dan tidak bergantung kepada apa yang ada di tangan orang lain. "Bukankah Allah cukup bagi hambaNya? Bukan tidak mau mencari atau memilih, aku sudah titip dan pasrahkan kepada Allah untuk menjaga siapapun orangnya jika ia memang ditakdirkan untukku..." ~Digo Alift Ramadhan "Aku sudah berserah diri dan bertawakkal kepada Allah akan hidup dan matiku, bukan tak ingin mencari atau memilih, aku hanya tak tau apakah jodoh atau maut yang menjemputku terlebih dahulu..." ~Sisi Prillysa Fitri . BISMILLAH, AKU MEMILIHMU Ketika sikap telah berusaha berserah kepada Allah tetapi hati menolak menjauh karna takdir mendesak mendekat.