cosmopolist's Reading List
6 stories
Cermin Ajaib by cosmopolist
cosmopolist
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Suasana diruang pertemuan itu sudah mirip kuburan meskipun ada sekitar sepuluh orang didalamnya,beberapa dari mereka yang berbicara hanya akan berbisik,seakan takut diomelin kalau mereka meninggikan suara mereka,tapi kebanyakan dari mereka memilih untuk diam dan menunggu.Sekali sekali kalau tatapan mereka kebetulan bertemu,mereka akan tersenyum kaku satu sama lain,sebelum kemudian menunduk atau melihat kearah mereka. Mayoritas orang orang ini adalah keluarganya,keluarga yang sudah dia tidak temui selama hampir sepuluh tahun,dan dia tidak peduli kalau dia tidak bertemu dengan mereka lagi selama sepuluh tahun kedepan, yang dia inginkan adalah menyelesaikan pertemuan ini secepatnya supaya dia bisa mengambil penerbangan pertama kembali ke berlin.Kembali kekehidupan yang dibangun dengan susah payah olehnya,sendiri,tanpa bantuan siapa pun.terutama dari orang orang yang berada diruangan ini. Anak perempuan yang duduk di hadapannya kembali menatapnya,membuatnya bergidik.Tatapannya terlalu dalam untuk anak berumur sembilan tahun,dia tidak percaya bahwa anak perempuan ini adalah blu,adik tirinya,karena mereka tidak ada mirip mirip nya sama sekali. Dia melirik wanita yang duduk di sebelah Blu,Poppy mamanya Blu.Dia berumur 15 tahun ketika blu dilahirkan oleh poppy,istri ketiga papa.Papa adalah drumer Legendaris indonesia yang super playboy.Sebagai anak AbG pada umumnya,pada saat itu dia tidak mau ada urusan apa apa dengan adik tirinya ini.Dia sudah terbiasa mengatur hidupnya sendiri setelah mama meninggalkan sewaktu ia berumur 10 tahun.Dia tidak ingin seorang bayi yang bisa nya hanya menangis,mengganggu rutinitasnya.
Bidadari Yang Terkurung by cosmopolist
cosmopolist
  • WpView
    Reads 40
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Rory bercermin pada kaca yang ada di depannya untuk merapikan rambut pirang buatan-nya yang sudah gondrong dan ia merasa cukup ganteng dengan membiarkan sedikit ujung rambut menutupi dahinya. Ia mengernyit, kenapa lama-lama model rambut ini terlihat menggelikan sekarang? Ia lebih terlihat seperti personel boyband Korea daripada preman -image-nya selama ini, di kampus bahkan di keluarganya-. ---"Brengsek! Telat satu jam tau!", sembur seorang gadis cewek yang memperhatikan mereka dari kejauhan begitu Erris tiba di hadapannya. Erris menghela nafas, "Setelah tiga tahun nggak ketemu malah bilang gue brengsek?", celetuknya, mengernyit tapi ia tetap menghampiri cewek berpenampilan urakan itu untuk memeluknya.
Hantu Siluman Rambut by cosmopolist
cosmopolist
  • WpView
    Reads 17
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Aku menoleh dan melihat temanku Max berlari terbirit-birit.Betul, aku bilang derap kaki hewan. Max adalah seorang satir. Dari pinggang ke atas, dia kelihatan seperti pemuda jangkung tipikal dengan jenggot pendek berwarna oranye muda dan mengidap jerawat parah. Dia berjalan dengan pincang, tapi kecuali kau mendapatinya sedang tak memakai celana (yang sangat tak kusarankan), kau tak akan mendapat kesan nonmanusia darinya sama sekali. Celana jins longgar dan kaki palsu menyembunyikan fakta bahwa dia memiliki bokong berbulu dan sepasang kaki berkuku belah. Max adalah sahabatku di kelas enam. Apakah dia sosok silumat srigala ?
Lautan Monster by cosmopolist
cosmopolist
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Rory menurunkan celana boxer-nya lalu melemparnya ke gundukan di sudut kamar yang sudah berupa tumpukan baju kotor dan belum sempat dibawa ke laundry. Setelah cukup lengkap, Rory berlari keluar, memakai sepatu hitam bergaris putih terbarunya. bagaimana kelanjutannya? simak cerita lengkapnya.
My Lovely Kakak Kelas by cosmopolist
cosmopolist
  • WpView
    Reads 106
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
DONI berdiri di samping Rina sambil menyisir rambutnya yang berdiri kayak duri landak dengan jari-jarinya. "Bi, pokoknya kalo anak-anak baru itu udah pada datang, lo mesti ngeluarin seluruh kemampuan lo buat bikin mereka takut," ujarnya bak perwira yang sedang memerintah anak buahnya. "Iya, gue tahu," respons Rina singkat. Cewek bertubuh mungil itu berdiri tegak sambil celingak-celinguk memerhatikan gerbang sekolah. Udara pagi itu masih terasa agak lembap. Jalanan masih basah bekas diguyur hujan subuh tadi. Tapi beberapa anak yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah SMU Constantine 4 udah pada kumpul di sekolah sejak jam 06.00 dengan semangat ‟45. Nggak ada seorang pun yang pasang tampang lemas. Apalagi Baby FaRina, yang lebih beken dengan panggilan "Bianca" (padahal itu nama kecilnya loh!), cewek mungil berambut pendek yang udah hampir setahun ini memegang jabatan ketua OSIS. Dia udah tiba di sekolah sejak jam 05.30, waktu hujan masih dengan riangnya menyiram tanah pertiwi dan gerbang sekolah belum dibuka oleh Pak Kosim, si penjaga sekolah. Hari ini adalah hari pertama MOS (Masa Orientasi Siswa) buat anak-anak kelas 1 yang untuk pertama kali mengenakan seragam putih abu-abunya. Baca kisah lengkapnya yuk...
Putri Angelina  by cosmopolist
cosmopolist
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Kemudian aku mendengar suara derap kaki hewan menapaki jalan. Aku menoleh dan melihat temanku Max berlari terbirit-birit. Betul, aku bilang derap kaki hewan. Max adalah seorang satir. Dari pinggang ke atas, dia kelihatan seperti pemuda jangkung tipikal dengan jenggot pendek berwarna oranye muda dan mengidap jerawat parah. Dia berjalan dengan pincang, tapi kecuali kau mendapatinya sedang tak memakai celana (yang sangat tak kusarankan), kau tak akan mendapat kesan nonmanusia darinya sama sekali. Celana jins longgar dan kaki palsu menyembunyikan fakta bahwa dia memiliki bokong berbulu dan sepasang kaki berkuku belah. Max adalah sahabatku di kelas enam. Dia pernah menyertai petualangan bersamaku, dan juga bersama dengan seorang gadis bernama Betty untuk menyelamatkan dunia, tapi aku belum bertemu dengan Max semenjak Juli lalu, saat dia memulai misi berbahayanya seorang diri-sebuah misi yang tak pernah ditempuh seorang satir dengan selamat.