sycamorezoe's Reading List
2 stories
I [Never] Give Up On You a.k.a Jarak Antarbintang - [Telah Terbit] by nauraini
nauraini
  • WpView
    Reads 5,216,168
  • WpVote
    Votes 372,302
  • WpPart
    Parts 48
"Lo tahu teori chaos?" "Efek kupu-kupu?" "Hmm... sensitive dependence on initial condition. Kayak lo yang di sini mampu ngerubah gue saat di Finlandia sana," jawab Auriga sambil memejamkan mata. Dilihat dari tempatku berdiri, dia terlihat sangat damai. "Pertemuan kita bukan sebuah kebetulan." Alfa Centauri Radistya, mahasiswi jurusan konservasi di salah salah universitas ternama negeri menjalani hari-hari perkuliahan dengan normal dan menyelingi aktivitas dengan kegiatan himpunan mahasiswa. Hidupnya baik-baik saja hingga datang Auriga, seniornya di kampus yang datang bagai hipernova dan membuatnya kesal terus-menerus. Dan ketika perasaan cinta mulai datang, Alfa dihadapkan pada misteri tentang seorang Auriga. Di antara perasaan cinta dan rasa putus asanya, dia mencoba mengurai satu per satu kehidupan Auriga yang bagaikan bereksperimen menguak misteri materi gelap alam semesta. Sanggup kah ia membawa Auriga untuk menikmati senja manis di tepi pantai? Atau kah dia akan menyerah dan memilih mundur dan berbalik arah pada sahabat Auriga yang selama ini diam-diam menyukainya sangat dalam? Semesta senang bermain-main. Benarkah semuanya adalah kebetulan yang disengajakan? . . . Terima kasih atas dukungan dan apresiasi teman-teman semua. Puji syukur cerita ini telah diterbitkan dengan judul Jarak Antarbintang. Bagi yang berkenan dengan versi cetaknya bisa mendapatkan di toko buku di Seluruh Indonesia. Untuk versi digital bisa didapatkan di Gramedia Digital. Copyright © 2015 by nauraini
Athala [OG VERSION] by maharaniii_
maharaniii_
  • WpView
    Reads 8,898,988
  • WpVote
    Votes 537,598
  • WpPart
    Parts 47
#1 In Teen Fiction (22/01/2017) "Kenapa ya dari sekian banyak cewek di sekolah kita, harus banget yang gue tabrak itu si siapa tuh namanya?" Kavi memalingkan pandangannya dari atap kamar ke arah tiga temannya bergantian. "Athala," sahut Deny. "Iya siapa kek. Harus banget dia? Kayaknya sial mulu idup gue?" Kavi melempar handuknya ke atas tempat tidur. "Apa gue potong rambut aja kali ya?" "Lah? Apaan sih lo gila?" Divin yang sedang PS, reflek menghentikan permainannya. "Apa hubungannya Athala sama potong rambut?" "Yaa buang sial gitu maksud gue," "Si bahlul." Reno sontak tertawa. "Jadi menurut lo si Athala itu kesialan?" "Iyalah jelas. Sehari nganter dia aja gue udah males banget. Tau gitu gue tolak mentah-mentah." Kavi menghela nafasnya kasar. "Najis. Mana ada sih orang yang abis dianterin pulang ga ngucapin 'makasih' atau apa kek gitu. Ini mah apaan? Boro-boro ngomong makasih, senyum ke gue juga enggak. Ada ya? Cewek judes mampus kayak dia? Amit-amit."