LisnaAnwar
- Reads 828
- Votes 62
- Parts 16
Arya, pengamen tengil bin dekil jatuh cinta sama cewek cupu pengidap androfobia.
Berharap dua dunia berbeda kutub itu bisa bersatu dalam rasa yang sama.
Mimpi? Gak juga.
Bisa aja terjadi, kalau ternyata Nayla butuh Arya untuk mengobati traumanya. Dan Arya butuh Nayla untuk berdamai dengan masa lalunya.
Kisah kocak si tengil dan si cupu ini menunjukkan bahwa keadaan tidak selalunya menjadi penghalang meraih kebahagiaan. Karena saling berbagi pahit itu seenak menikmati sepotong roti berdua.
Karena bagi Arya, seribu kesempatan bisa datang dan pergi. Tapi saat seorang Nayla datang, tidak akan ia biarkan pergi.
🎸🎸🎸🎸🎸🎸🎸🎸🎸🎸🎸
Katanya ... cinta itu kudu tarik ulur. Maenin rasa biar ada kangen-kangennya. Kalau diulur mulu entar bisa nyangsang, ditarik mulu malah putus. Jadi rasa gue ke Nayla kudu semacem layangan. Gue juga pengen ajari Nayla buat setrong ngadepin kenyataan. Biar gak terus sembunyi dalam tempurung kecilnya. Gue pengen kasih tahu ke Nayla bahwa hanya orang-orang berani en setrong yang bakal lihat indahnya dunia .
Njirr! Dah kayak orang bener aje gue. Padahal gue cuma pengamen songong yang hoki dapetin cewek cakep pengidap androfobia
-Arya Kusuma-
🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Siang itu,
Seorang Malaikat menyapa Nay
Dengan sebuah dompet dan ucapan kasar
Malaikat yang diam-diam belakangan ini merasuki dunia Nay
Dan menghibur Nay dengan lagu-lagunya
Malaikat itu,
Dengan tubuh dekil, mengetuk dunia Nay seakan ingin bermain di dalamnya
Nay bingung apakah pintunya harus Nay buka?
-Nayla-
🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊