Kumpulan puisi tidak jadi, cerita kependekan, anggaplah tong sampah. Hanya bersenang-senang. Racau kacau-balau ini kecipratan kopi, ketumpahan susu, diaduk jadi abu-abu. Dimulai 27 Desember 2015 dan diakhiri 16 Maret 2016 P = poem/puisi C = cerita kependekan M = meracau A =analogi

Jatuhnya sebuah hati dalam relung yang ujungnya tak pernah pasti Mendekap semu dan jemu untuk mengadu Keempat manusia abu siap menemani harimu dengan sajak yang sewaktu waktu bisa saja jadi debu Selamat membaca, dan semoga suka

Risalah hati yang biasa ditulis di tumblr tapi pemerintah kita kekurangan kerjaan sampai harus menutup buku diari daring sejuta umat itu. laknat banget memang. ---- Isinya macam-macam, kadang puisi kadang cerpen. Bisa jadi tentang cinta, bisa juga tentang pengkhianatan. Intinya, pandora ini membuat saya tetap hidup dan tidak mati muda.

[hanya dipublish di http://wattpad.com/user/just-anny, jika menemukan cerita ini di situs lain artinya itu merupakan PLAGIAT/PENYEBARAN TANPA IZIN] Saran sih gak usah dibaca. Ini bukan seperti tulisan-tulisan yang lain. Ini cuma bakal jadi arsip dari alunan-alunan pikiran dan hati si penulis yang mungkin random banget. Gak yakin bakal disukai sih, apalagi buat didapetin feelnya. copyright © 2014 by just-anny

[hanya dipublish di http://wattpad.com/user/just-anny, jika menemukan cerita ini di situs lain artinya itu merupakan PLAGIAT/PENYEBARAN TANPA IZIN] [kumpulan puisi] Kau merangkai kata Kau menggores pena Kau biarkan tanganmu menari dalam dimensi cerita copyright © 2015 by just-anny

Juni untuk Juli merupakan kumpulan racauan kacau, istilah untuk puisi yang tidak jadi yang dimulai 1 Juni diakhiri 27 Juli 2016. Serta beberapa kisah pendek yang ditulis masa lampau dan sekarang. © Plutopamit, 2016

Hanya sajak sederhana Tentang dua anak manusia yang sedang dilanda asmara

Aku lari dari dunia yang kian fana lewat kata-kata. Kata-kata, sesungguhnya hanya kata-kata yang tak bermakna apa-apa, kadangkala. Tetapi jika bersama kata-kata aku bisa menggila dan bersuka ria, mengapa tak meracau saja? Jangan percaya dengan setiap yang kukata, sebab setiap penulis sesungguhnya adalah pendusta. [Berisi segala racau kacau balau seperti biasa, puisi yang tidak pernah jadi, tidak akan banyak konten bahagia, karena hidup sudah terlalu bersuka cita}