📌SEBAGIAN PART DI HAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!📌 Mana yang katanya selalu ada?!. Kata orang keluarga adalah tempat kita meminta perlindungan!, kata orang keluarga adalah sandaran kita saat sedang rapuh!, kata orang keluarga bakal selalu ada saat semua orang membenci kita!. TAPI APA?? itu semua BULLSHIT!!! itu hanya KATA ORANG!!. Kenyataannya malah bertolak belakang!! Orang asing yang seperti keluarga dan keluarga sendiri malah seperti orang asing!!. Luka luka disekujur tubuhku tidak sesakit luka yang ada dihatiku. Mungkin sekarang aku diam tidak memberontak tapi suatu saat aku pastikan kalian akan diam tak berkutik. Karena kesalahan terbesar kalian. -Naya Alila N- Kisah seorang gadis yang merasakan sakit yang teramat sakit. Lika liku kehidupan sangat terasa ketika keluarganya membenci nya karena kejadian 'itu' dan membuatnya menjadi tersangka mengakibatkan semua keluarganya membencinya. ➡WARNING!!! Banyak kata kata umpatan kasar!➡ ➡WARNING!!!! DON'T COPY PASTE MY STORY BECAUSE THIS IS MY OWN THOUGHT➡ 📌Benar Benar Fiksi! Hanya karangan belaka, jadi jangan dibawa ke hati!📌 SUDAH TERBIT TERSEDIA DI SHOPEE CARI DI TOKO "DESMOSTLEM STORE" ATAU CARI DENGAN FORMAT "PO PAINFUL" ✔Publish; 21 Mei 2018✔ ✔End; 10 Januari 2019✔

Melody harus merelakan sisa hidupnya terampas karena dijadikan jaminan untuk menutupi hutang sang ayah. Tapi, siapa menyangka insiden tersebut membuat dirinya terjebak dalam situasi rumit di antara dendam dan cinta? *** Awalnya Melody mengira semua akan berjalan mulus seperti apa yang dia inginkan. Menikah dengan seorang pria yang dikagumi banyak wanita karena pesona dan kesempurnaannya. Raga terlihat begitu sempurna mulanya. Perhatian dan sikap pengertian yang ditunjukkannya, membuat Melody merasa menjadi wanita paling beruntung di antara yang lainnya. Namun, semua itu hanyalah kebohongan, kesempurnaannya tidaklah nyata. Raga berubah tepat setelah pesta pernikahan megah dan mewah mereka berakhir. Sosoknya yang tampak seperti malaikat yang pengertian dan baik hati, seketika menjadi iblis yang tidak punya hati.