Andini_aulia
- Reads 715
- Votes 60
- Parts 18
Harapan dengan penuh rintik hujan dan awan mendung diatasnya, mampukah terwujud?
Ketika hati berkata iya namun logika dapat mengalahkannya. Ketika takut kehilangan namun tak ingin memiliki sepenuhnya.
Serpihan keegoisan hanya untuk mempertahankan kenyamanan sendiri, ketika perhatian dan perlindungan dianggap debu berterbangan yang biasa.
Mampukah semuanya bertahan dengan begitu menyakitkan? Menepis jauh keegoisan dan logika demi sebuah kenyamanan. Siapakah yg benar-benar terluka pada sebuah perasaan terpendam ini??.