Atticus and Olivia have a past...and share the same fate. But as they're trying to move on from the cruel cards they've been dealt with in life a presence with evil intentions looms over them like a bad omen. When they're finally given a chance at happiness will fate smile down on them or are they doomed forever? *** "You've got chocolate on your lip." He chuckles as I try to wipe it. "Come here." I lean in and he wipes the corner of my lip but the whole time his eyes are on mine. The intensity of them makes me hold my breath which escapes when he leans forward. His eyes flicker between mine and my lips hesitantly yet I can't find words because I'm freaking out inside. And just as we're a breath away he stops. I make a noise of frustration before grabbing his collar and pulling him to me. He smiles breathtakingly before finally pressing his lips to mine. It feels like I got shocked at first and then the lightest flurry of tingles shoots through my body deliciously. I wind my arms around his neck and push myself closer, craving more of him. His lips are soft as he kisses me sweetly and eventually coaxes my lips to open. I let him in and our tongues become engaged in an enticing dance before we pull away. I'm slightly out of breath as we stare at each other. Atticus grins boyishly before leaning in, as if not being able to resist, and pecking my lips a few times. "I missed the feel of your lips on mine." And just like that I feel myself burst with happiness. "Well, I don't mind making up for lost time." "Come here then." He chuckles before his lips come crashing down on mine once more. Published to Wattpad: 31/10/2019 - 25/12/2019 Cover: WYLD_ROSE © 2019 - 2021 WYLD_ROSE ALL RIGHTS RESERVED!

[Pemenang Wattys Award 2020 Kategori Romance] #Highest Rank 1 in Chicklit (01-01-2020) #Highest Rank 1 in Metropop Indonesia (16-01-2020) #Highest Rank 1 in Metropop (20-01-2020) #Highest Rank 1 in Persahabatan (23-02-2020) #Highest Rank 1 in Rindu (01-06-2020) #Highest Rank 1 in Roman (22-06-2020) #Highest Rank 1 in Fiksi Umum (08-04-2020) Pitaloka Handayu adalah wanita berumur dua puluh sembilan tahun yang bekerja sebagai asisten pribadi CEO Nusantara Restaurant. Hidup dan pekerjaanya baik-baik saja saat ia masih menjadi asisten pribadi Mala Saraswati. Semua berubah saat Mala Saraswati memilih pensiun dan digantikan oleh anaknya yang berwajah malaikat tapi berhati iblis. Si kampret Dewangga Nasution. Namun, seperti kata pepatah: "Jangan terlalu benci nanti cinta." Lalu apakah cinta tetap bisa tumbuh saat masa lalu kelam terus menempel seperti kulit kedua? *** Novel by Sa Rosita © 2019

Kehidupan sebagai banker membuat Jia merasa hidupnya hampa. Sebuah keputusan nekat membuatnya berhenti bekerja dan membuka sebuah toko buku, The Book Tour. Keputusan ini membuat Jia terlibat perang dingin dengan ibunya dan bahan sindiran adiknya, terlebih karena statusnya yang masih sendiri. Selama tiga puluh tahun menjalani kehidupan yang diatur keluarganya membuat Jia muak, hingga akhirnya dia menemukan The Book Tour sebagai sebuah surga kecil di hidupnya. Juga, sebuah pertemuan tidak sengaja dengan pria bermata biru di MRT, membuat hidupnya menjadi sebuah petualangan panjang penuh tantangan. Ikuti petualangan Jia bersama Pria Bermata Biru dan The Book Tour.

Tentang romansa di tengah medis.

Kei sudah menjalin pacaran jarak jauh dengan kekasihnya selama empat tahun. Orang-orang di sekitarnya selalu mengatakan bahwa hubungannya tidak akan pernah berhasil. Apalagi banyak pria yang terang-terangan melancarkan pendekatan padanya. Mulai dari mantan kekasihnya sampai atasannya di kantor. Mampukah Kei menjaga hatinya? Atau justru berlabuh ke lain hati?

(PUBLISHED by PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO on March 31, 2021) **THIS WORK IS PROTECTED BY COPYRIGHT - UU HAK CIPTA NO 28 TAHUN 2014** -NO PART OF THIS WORK MAY BE USED OR REPRODUCED WITHOUT PERMISSION- "To love someone is nothing; to be loved by someone is something; but to be loved by the one you love is everything..." That's simply a quote from Bill Russel. Tapi bagi Alya, ucapan itu mendeskripsikan dirinya dengan baik. She is practically 'nothing'. She knows she loves Arga. She also knows Arga doesn't love her the way she does. "Kadang gue iri ama mobil. Lecet dikit, tinggal diketok magic langsung beres. Kalau urusan hati bisa kayak gitu, pagi-pagi buta gue udah antri depan bengkel." -Alya, a successful banker but pathetic in love- But sometimes, everything happened for a reason. Seperti salah satunya ketika tanpa ia sadari seseorang telah masuk ke kehidupannya yang tengah sibuk ia tata kembali. "We are not talking about financial term. I'm not doing a retrocession here." -Radit, a man to die for- * * * RETROCESSION is the first world in Retrology Universe ||stop plagiarism. respect each other's works. please tell me if you find any illegal copies of this story||

"Kenapa dokter seringnya berjodoh dengan dokter juga?" "Karena dosisnya sesuai." - unknown, medical quotes.

materi-materi yang di-share di AWI *Publish tiap hari Rabu.

[Update setiap hari] [Sedang masa revisi] "Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau begitu mengenalku?" "Seperti yang dikatakan Nyonya Carol, saya hanya asisten perawat di sini," ucapku sambil lalu meninggalkan meja makan. Ya, aku hanya seorang asisten rumah tangga di sini. Demi merawatmu aku rela merendahkan diri. Demi melihatmu sehat aku rela berkubang dalam kesakitan. Demi cintaku padamu aku rela mengabdi, meski harus menekan dalam-dalam apa yang aku rasa. [Sebagian part di private ya genks. Follow untuk membaca secara full. Terima kasih] Start ? 1 july 2018 Cerita ini asli milik saya. Dibuat berdasarkan hasil imajinasi kreatif dan riset mendalam. Please, jangan memplagiasi cerita ini ya! https://my.w.tt/w84vM3qHZR

"Gue yakin ada yang salah sama orang itu. Selama kenal dia, gue nggak pernah lihat dia tertawa. Sense of humor dia payah banget. Dia orang paling membosankan yang pernah gue temuin seumur hidup." "Tapi lo nggak lihat dia seksi gitu? Minta diraba-raba banget. Lengannya, lihat lengan dia, Prit. cukup kuat buat dijadiin tiang pole dancing. Mandangin dia bikin ngeces. Kalah sama iler gue pas ngerujak mangga mengkal. Padahal lo tahu, obsesi gue sama mangga mengkal ngalahin ibu-ibu ngidam." Prita tertawa mendengar ucapan temannya. Untung saja dia tidak ikut-ikutan lebay seperti itu. Dia jelas tidak tertarik kepada robot hidup peliharaan ayahnya itu. Dia memang pernah berutang budi, tetapi jelas senang bisa lepas dari pertunangan yang pernah mengikat mereka. (kover by Dindin dan Judul By Mak Susi. Kolaborasi GWT Squad)