0.01 am
Malam itu seharusnya berjalan indah, tapi orang-orang itu merusaknya.
Penyesalan terbesar dalam hidupku adalah: aku berpikir terlalu lama untuk sekadar mengetuk pintu.
"Berbahasa dengan rasa." \\ Pada teori-teori yang belum terbukti. Pada jiwa-jiwa yang menanti pasti. Kubiarkan ia membela diri dari takdir yang terus membuntuti. 🌱 Harsana: hendak, ingin, mau Wéra: lapang, lega Antologi rasa dan karsa, pada barisan aksara✍ [ Sejilid prosa, sajak, dan puisi. ] ___ Menulis agar abadi p...
Asapnya memang menyesakkan, sungguh sensasinya tak pernah membosankan. *** ●Background cover? http://felipekhill.tumblr.com ●Cover maker? http://canva.com ● #indonesiamembaca? Adalah kampanye untuk mempromosikan tren literasi yang positif. ● #berpuisi? Kampanye ini bertujuan untuk menyuarakan sekaligus agar puisi memi...
Telat terbit, 19 November 2018 (Elex Media) ...jika pergiku tiba-tiba, bisakah kamu menyampaikan 24 suratku pada mereka ? (Biru) Biru meninggal tiba-tiba. Tidak ada yang tahu mengapa selain dugaan kelelahan dan sudah waktunya Tuhan ingin bersamanya. Berlembar-lembar surat kutemukan di peti yang tersimpan di ba...
Maaf, ceritanya on hold karena banyak hal ^^ . Navy itu jahat. Sering nindas Cian. Guyur cewek itu pake seember air. Ngusir Cian pas malem-malem. Pokoknya, super tega. Tapi Cian nggak pernah bener-bener marah sama cowok itu. Soalnya, saat kecil dulu Navy sering nolongin Cian. Jadi, Cian itu bodoh atau baik sih? . wint...
[WattysID 2017 Winner: The Originals] Sudah Terbit ✨ . [written in lowercase] percayalah. bukan hanya anak perempuan yang suka menulis. karena gadis itu menemukan surat-surat tersebut di lokernya yang tidak pernah dikunci. ia pikir, semuanya adalah surat-surat salah kirim dari seorang siswi. sampai dilihatnya ada nama...
Okay, siapa sih yang tidak kesal karena diperlakukan semena-mena? Lagi, kenapa Arin sangat teramat sial karena bertemu dengan orang jutek, tidak tahu terimakasih, menyebalkan, sinis, macam Arga? Oh God, bahkan di otak Arin masih terpatri jelas omongan tidak sopannya. Kesialan Arin karena Arga tidak berhenti sampai...
Arga merasa seperti ketiban durian busuk saat tau bahwa Arin tinggal di depan rumahnya. Sepertinya, cewek itu selalu saja mengganggu hidup Arga. Setiap Arin membuka mulut atau melakukan sesuatu, ingin sekali Arga menimpuk kepalanya dengan bola tenis. Siapa sih yang nggak kesal dengan cewek manja yang sok-sok manis itu...