RienArsa
Jam pelajaran terakhir dimulai setelah bel berbunyi. Semuanya duduk dengan rapih dan bersiap untuk belajar. Seharusnya seperti itu.
Ssaem memasuki kelas dengan tatapannya yang tajam. Kemejanya berlumuran darah. Keributan terjadi di luar kelas. Teriakan terdengar melengking di telinga. Koridor sekolah penuh dengan darah dan mayat.
"Buka buku tulis kalian dan tulis apa yang saya bacakan."
Pelajaran pun dimulai. Ketegangan terjadi. Semuanya duduk dengan menyimpan rasa takut yang mendalam. Keringat dingin membasahi kulit dan seragam kami.
"Pertama, jangan biarkan kalian dimakan."
Ssaem berjalan pelan mengitari kelas. Tatapannya tetap tajam tanpa ekspresi apa pun.
"Kedua, Jangan sampai mati."
Teriakan kembali terdengar. Jendela pecah terdengar di mana mana.
"Ketiga, jangan berisik."
Bibirku seketika kelu. Keringatku mengucur deras. Ssaem memegang pundakku dan mendekatkan wajahnya.
"Terakhir, selamat bertahan hidup."
Kalimat itu, mengawali pelajaran terakhir yang sebenarnya. Lari sejauh mungkin! Jangan sembunyi! Mereka akan menemukanmu jika sembunyi! Lari dan mereka akan tertawa.
⚠️ Adegan kekerasan ⚠️