TERSEDIA DI GRAMEDIA #CoupleSeries 1 1 in Spiritual (16 Oktober 2017) - (Beberapa kali rank #1 di Spiritual) Romance - Spiritual *** Raisa Meilani Denistian, remaja milenial berusia 18 tahun; tidak berhijab, hangout addict alias raja ngayap, ngocol namun kekanakan dan manja. Oleh orangtuanya ia dijodohkan dengan anak seorang ustadz, yakni Fairis Aditya yang alim, paham agama, pintar, dan ramah. Fairis idola banyak perempuan di kampusnya. keduanya; Fairis dan Raisa sulit menerima perjodohan itu, terlebih Raisa. Karena sebagai remaja, masih banyak yang perlu ia capai, termasuk cita-citanya. Namun takdir berkata lain, keduanya menikah dengan keraguan di hati Raisa. Karena bagaimana pun, Fairis tetaplah orang yang belum lama ia kenal. Setiap orang memiliki masa lalu, begitu pun dengan Fairis. Raisa yang tidak tahu apa pun mengenai Fairis, hanya bisa merasakan kegamangan atas hubungan mereka, terlebih saat perempuan dari masa lalu Fairis datang kembali. *** Testimoni Pembaca: Mawar Malka (Penulis Harapan Di atas Sajadah) : "Cerita Kekasih Halalmu itu cerita yang renyah, tapi sarat makna. Konfliknya ringan dan memberikan inspirasi bahwa nikah muda gak membatasi kita dalam pergaulan dan pendidikan. Dan lagi cara memimpin si Fairis sebagai suami sama Raisa itu keren patut dicontoh." AnishaAmel19 (Pembaca) : "Cerita Kekasih Halalmu itu beda dari yang lainnya. Banyak banget ilmu yang didapat, ceritanya menarik, seru, asyik, baper dan bisa dijadiin contoh buat diri sendiri. Gak bakal nyesel deh baca cerita ini." Mianurwahidah (Pembaca) : "Ceritanya menarik, bahwa pacaran setelah nikah itu indah dan seru. Kekasih Halalmu sudah mengubah mindset saya bahwa menikah di usia muda bukan sebagai halangan untuk mengejar cita-cita. Dan juga pastinya bikin baper gitu."

Apakah perjalanan sebuah cinta selalu indah tanpa adanya lika-liku yang harus dilewati? Jawabannya adalah tidak. Zahra dan Laras sudah membuktikannya. Keputusan berhijrah yang telah diambil Zahra tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada sedih yang harus dirasakan, ada tangis yang tak dapat dia tahan, tetapi ada kebahagiaan tersendiri saat dia mampu meninggalkan Alfath karena memilih kembali kepada Rabb-nya. Laras juga bukan manusia yang sempurna. Kesalahan masa lalu ternyata masih saja menjadi bayang-bayangnya sampai saat ini. Saat ia telah memilih Farid sebagai calon imamnya, bayang-bayang itu kembali. Kembali mengusik kehidupannya. Bagaimana cara Sang Maha Cinta menyatukan cinta diantara mereka?