3 stories
boys do write love letters by kannanpan
kannanpan
  • WpView
    Reads 2,750,451
  • WpVote
    Votes 64,387
  • WpPart
    Parts 22
[WattysID 2017 Winner: The Originals] Sudah Terbit ✨ . [written in lowercase] percayalah. bukan hanya anak perempuan yang suka menulis. karena gadis itu menemukan surat-surat tersebut di lokernya yang tidak pernah dikunci. ia pikir, semuanya adalah surat-surat salah kirim dari seorang siswi. sampai dilihatnya ada nama pengirim tercatat di salah satu suratnya. gadis itu bilang, ia akan mencari siapapun yang menulisnya. © april 2017 by kansa airlangga
The Messages by hood-id
hood-id
  • WpView
    Reads 285,168
  • WpVote
    Votes 27,097
  • WpPart
    Parts 75
From: 0857331566xx Sejujurnya, gue nggak pernah ngelakuin hal yang se-gila ini. Cukup jadi orang yang sms lo setahun sekali itu udah cukup bagi gue. Kalo lo tanya, terus kenapa gue sms lo sekarang padahal ulang tahun lo udah lewat minggu lalu, gue juga gak ngerti kenapa. Gue rasa perlu aja selangkah lebih maju. Yang dulu gue sms setahun sekali bisa aja sekarang seminggu sekali atau mungkin setiap hari. Lo bisa panggil gue Dei, omong-omong. Selamat malam, Z. // Arfan menatap layar ponselnya dengan penuh tanda tanya. Pertama, ia tidak tahu siapa pemilik nomor itu. Yang kedua, kenapa pemilik nomor itu memanggil dia, Z? Zharfan? Iya Arfan tahu itu namanya. Tapi sebelum-sebelumnya nggak ada yang pernah manggil Arfan dengan 'Zharfan' Anehnya, untuk yang pertama kali semenjak dua tahun lalu. Pesan itu tidak hanya berisi ucapan ulang tahun. Dan anehnya lagi ketika Arfan membalas, pesan itu terkirim. Padahal dua tahun lalu tidak. Cover by paeueo Copyright by hood-id ©2017
Hi-Fi (SUDAH TERBIT) by BayuPermana31
BayuPermana31
  • WpView
    Reads 2,631,812
  • WpVote
    Votes 248,232
  • WpPart
    Parts 28
TELAH TERBIT DAN TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU DI INDONESIA [BEBERAPA CHAPTER TELAH DIUNPUBLISH] #Trueshortstory Dimas menyesal dulu pernah memberikan password mifi-nya secara cuma-cuma, karena setelah itu ada satu gadget yang selalu terhubung dengan benda kecil sumber kehidupannya di internet itu. Dimas sebenarnya ingin bertanya dan memastikan siapa yang melakukan hal itu, ia merasa malu sekaligus takut dianggap terlalu individualis dan pelit. Kemudian, ia mengetahui bahwa seseorang yang selalu 'menumpang' hotspot padanya adalah Steffi, si juara kelas yang tidak tahu malu, seenaknya dan jago berdebat. Padahal Steffi adalah orang terakhir yang dikiranya akan melakukan hal itu. Interaksi antara keduanya kemudian menjadi dekat, lebih dekat, semakin dekat. #471 in Short Story 08.05.2017 #148 in Short Story 13.05.2017 #1 in Short Story 24.06.2017