mjistoriya
"Bertemu denganmu seperti Serendipiti, dekat denganmu seperti Meraki. Kamu seorang Petrikor dan Nayanika yang selalu membuatku silau dengan tingkahmu. Kita memang ditakdirkan menjadi Efemeral, tapi percayalah kita ini seorang Abhati yang di anugerahi sang Ilahi. Mungkin hubungan kita sudah selesai, tapi Akad ini belum. Jadi hiduplah lebih lama Swastamita, bersama Arunika-mu..." ucap Damaresh Arunikawijaya sembari mengecup kening wanita-nya.
"Damaresh, jadi kan aku tempat pulang-mu jika kamu tidak tahu harus kemana ya." jawab Aira Swastamita Rinjani dengan tegas kemudian tersenyum lembut.
-
Sebuah kisah perjalanan hidup Sang Fajar mencari Senja.
© All Rights Reserved by MJISTORIYA