aliviaayusha2's Reading List
2 stories
Athala [OG VERSION] by maharaniii_
maharaniii_
  • WpView
    Reads 8,898,664
  • WpVote
    Votes 537,593
  • WpPart
    Parts 47
#1 In Teen Fiction (22/01/2017) "Kenapa ya dari sekian banyak cewek di sekolah kita, harus banget yang gue tabrak itu si siapa tuh namanya?" Kavi memalingkan pandangannya dari atap kamar ke arah tiga temannya bergantian. "Athala," sahut Deny. "Iya siapa kek. Harus banget dia? Kayaknya sial mulu idup gue?" Kavi melempar handuknya ke atas tempat tidur. "Apa gue potong rambut aja kali ya?" "Lah? Apaan sih lo gila?" Divin yang sedang PS, reflek menghentikan permainannya. "Apa hubungannya Athala sama potong rambut?" "Yaa buang sial gitu maksud gue," "Si bahlul." Reno sontak tertawa. "Jadi menurut lo si Athala itu kesialan?" "Iyalah jelas. Sehari nganter dia aja gue udah males banget. Tau gitu gue tolak mentah-mentah." Kavi menghela nafasnya kasar. "Najis. Mana ada sih orang yang abis dianterin pulang ga ngucapin 'makasih' atau apa kek gitu. Ini mah apaan? Boro-boro ngomong makasih, senyum ke gue juga enggak. Ada ya? Cewek judes mampus kayak dia? Amit-amit."
Milan by imaginayii
imaginayii
  • WpView
    Reads 10,083,143
  • WpVote
    Votes 488,364
  • WpPart
    Parts 71
[TERSEDIA DI TOKO BUKU] #1 in teen fiction(18/11/17) Milan dingin, kata orang hatinya membeku seperti es. Tapi menurutku Milan itu seperti es krim. Dia memang dingin, bahkan boleh dikatakan beku. Namun seperti halnya es krim, saat sudah meleleh baru akan terasa manisnya -Damara **** Damara Kinanti, masih kelas 10 SMA. Cantik, tapi agak pendek bahkan kata orang Damara masih terlihat seperti anak SMP dengan wajah polos dan tubuh kecilnya. Meskipun badannya kecil, Damara punya keberanian yang sangat besar untuk menyukai seorang Milan Arega, kakak kelasnya. Most wanted sekaligus bad boy paket komplit: Luar biasa tampan, populer dan kaya. Tapi sikap Milan terlampau dingin. Terutama tentang cinta dan perempuan. Sang most wanted tidak pernah melirik para gadis yang menyukainya sedikit-pun. Bagi Milan cinta hanya omong kosong dan semua perempuan itu sama saja: lemah, merepotkan juga murahan. Hati Milan sudah lama beku. Berbagai macam cara terus Damara lakukan agar Milan bisa menyukai dirinya. Diabaikan, dibilang bagai pungguk merindukan bulan, harus sabar menunggu, dan selalu berjuang sendiri, hanya itu yang selalu diterima Damara. Tapi ingin menyerah pun Damara selalu kalah dengan hatinya, jadi gadis itu terus berjuang. Bertumpu pada sebuah harapan kecil. Damara terus berusaha agar semua angan-angan tentang dirinya dan Milan bisa menjadi nyata. Kini pertanyaannya hanya satu: Dapatkah Damara melelehkan hati Milan yang beku, dan merasakan sebuah akhir yang manis?