wisnutapa
Arif.banyak penderitaan yang ia rasakan semasa hidupnya salah satu contoh kemalangannya ketika menginjak bangku smp.Disini arif merasa diperlakukan berbeda dari kakaknya ketika masuk ke bangku smp dari sepeda baru,tas,sepatu baru dan jumlah uang saku yang terbilang banyak untuk anak smp dikala itu ,berbeda sekali dengan apa yang arif terima ketika masuk di bangku smp tas dan sepatu yang dia gunakan adalah tas dan sepatu lama kakaknya yang tidak terlalu terlihat kotor ,jumlah uang saku yang terbilang PAS untuk makan siang dan ongkos pulang pergi ke sekolah,belum lagi kalo ada iuran uang kelas dia harus merelakan uang makan siangnya untuk iuran kelas. Ya dia tidak mendapatkan sepeda baru seperti kakaknya dulu , arif selalu bertanya ke bapak dan ibunya "pak tumbas ke sepeda ngangge mangkat sekolah" (pak beliin sepeda buat berangkat sekolah) dan balasan yg arif dapatkan dari pertanyaan itu hanya makian "rak sah neko neko jeh smp wae wes ngentek enteke duit wong tuo ne" (gak usah macem macem masih smp saja udah menghabiskan uang orang tuanya) hanya karna arif meminta sepeda seperti kakaknya yg mendapatkan sepeda ketika itu,malah yang dia dapat makian yg tidak pantas dilontarkan orang tua ke anaknya yg masih duduk di bangku smp.ketika arif masuk kelas 2 smp hatinya seperti luka yang diiris dan disiram air garam ketika melihat adik nya mendapatkan sepeda baru ketika kenaikan kelas 4 sd. Ya dia berpikir "kenapa berbeda sekali perlakuan orang tua ku" sambil meratapi kesalahan apa yang dia buat sehingga diperlakukan berbeda dari kakak dan adiknya