mphitamnumul's Reading List
2 stories
Really? We got married? [REVISI] by Axellea1
Axellea1
  • WpView
    Reads 7,809,154
  • WpVote
    Votes 86,566
  • WpPart
    Parts 10
Cerita di upload di NovelToon dengan judul yang sama. Kalian bisa baca gratis di sana. Kalau tidak punya apk nya, cb baca dari Chrome. Ketika sebuah pernikahan mengantarkan seorang gadis pada kehidupan yang sama sekali tak pernah dia duga. Suami tampan super sempurna, kehidupan yang tidak terduga, rahasia yang terkuak satu-persatu, dan dendam masa lalu. Semuanya bercampur menjadi satu mengantarkan si gadis pada situasi untuk memilih antara egonya atau kemanusiaan. --- "Kenapa?" tanya Sean sambil tersenyum geli. "Aku malu! Dasar menyebalkan, kenapa kau tak menguncinya?" bentak Lorraine kesal. "Jadi kau berharap aku menguncinya?" Sean menyeringai nakal, membuat Lorraine makin salah tingkah. "Ti-tidak, bukan itu maksudku," sangkal Lorraine sambil melempar bantal ke wajah Sean. Sean menangkisnya dan terkekeh pelan. Sean mengecup lembut kening Lorraine. "Aku mencintaimu istriku," ujarnya. "Aku membencimu," jawab Lorraine cemberut. Sean tersenyum dan berkata, "Oh ya, aku tahu betul kau sangat mencintaiku sayang." --- DONT COPY MY STORY!!! Warning!!! Mengandung konten dewasa dan kata-kata kasar (17+) Bijaklah memilih bahan bacaan bagi diri Anda.
Beneath the Shades (AVAILABLE NOW ON PLAYBOOK) by framadani
framadani
  • WpView
    Reads 48,096
  • WpVote
    Votes 711
  • WpPart
    Parts 2
Perlahan mataku terbuka, kemudian menyadari jika aku berbaring di atas ranjang tempat tidurku sendiri. Dengan perlahan aku mengangkat tubuhku dengan kedua tanganku, namun sengatan perih di lengan kanan membuatku terhempas kembali di atas ranjang, dengan teriakan kecil yang menggema di seluruh ruangan. Kesadaran menghampiriku jika kejadian yang ku alami nyata adanya. Dean, seorang tetangga yang diam-diam selalu kuamati di kejauhan merupakan psikopat yang selalu mempunyai target yang harus ia bunuh. Aku menyukainya hingga kemampuanku untuk menolak tidak berguna, ia menjeratku di dalam pesonanya, membuatku tidak bisa lari kemanapun. Suara knop pintu terdengar, seketika itu jantung berdetak kencang, pikiranku penuh antisipasi dan ketakutan. Dean berdiri di ambang pintu itu, dia lelaki yang sama dengan lelaki yang kusukai sebelum aku tahu aku merupakan salah satu targetnya. Korban di bawah pisaunya. Langkahnya semakin mendekat dan aku beringsut menjauh. Seringai dingin yang terukir di bibirnya membuatku ketakutan, apalagi saat kurasakan dia duduk di hadapanku dan menahan pergelangan kakiku dengan tangan kokohnya. Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan, aku menangis dan terisak penuh antisipasi akan dirinya. "ssshh ... Tenanglah, kembalilah tidur. Aku akan menemanimu, sehingga kau tak perlu takut," katanya merayap mendekat padaku dan membaringkanku secara paksa, kemudian memelukku dengan arogansinya. "kenapa aku?" tanyaku dengan suara bergetar setengah terisak. "aku mencintaimu, dan aku harus memilikimu." ujarnya penuh penekanan. "aku ingin pergi,"ucapku penuh permohonan. "kau tidak boleh pergi!" Dean membuatku berbaring dan dia segera bergerak menahan tubuhku dengan tindihannya. "kau milikku,"