[COMPLETED] Dia terdiam sejenak dan tak menjawab pertanyaanku.. Aku bingung dan terkekeh pelan.. "Kau sungguh mudah ditebak juga Reza Prawijaya.. Aku sudah tahu dari awal kau menyukai kak Imel.. Nomor di chat line itu; ada namanya..." sahutku lagi. . . . "Aku menyukaimu..... Alfa.." 👨‍❤️‍👨💕✔🔚 Cerita ini mengandung unsur BxB, Gay. Mengisahkan hubungan Alfa dan Reza yang bermula dari musuh karena memperebutkan seorang gadis bernama Tiara. Mungkinkah mereka berdua akan berakhir jatuh cinta satu sama lain? Normalkah? ©WeeL Note

[WAJIB BACA] Ini cerita duet saya bareng mba @gaachan. Dia tugas nulis Part ganjil dan saya tugas nulis Part genap. Otomatis, part 1 ada di akun dia. So, kalian harus bolak-balik bacanya. 3 PART TERAKHIR DI-PRIVATE. FOLLOW ME FIRST! ***** Keadaan memang memaksaku untuk melakukan hal ini. Hidup sebatang kara di kota keji ini memaksaku untuk menjalani pekerjaan hina ini. Ya, aku seorang pelacur. Lantas apa yang salah dengan pelacur? Adakah orang yang menulis di buku catatannya, cita-cita: pelacur. Mana yang lebih pantas dipertanyakan, takdir atau pelacur? Aku menganggap semua ini sebagai takdir yang memang harus aku jalani. Toh, jika bisa memilih, aku tidak ingin menjadi seperti ini. Semuanya berawal dari pertengkaran hebat kedua orang tuaku yang disebabkan oleh hal sepele. Namun, hidupku berubah drastis semenjak datangnya pria aneh yang selalu saja mengikutiku dan meng-klaim bahwa diriku ini adalah miliknya seorang. **********

Gue harus tahan cobaan. Si Biji Kecapi lagi ngerusuh di lapak gue. Pohon rambutan yang jadi markas kami akhirnya heboh juga. Kutil sebelah, yang gue sebut Meru ini lumayan jahil. Tangannya kurang ajar. Gue bete setengah mampus. Kaki pendeknya pecicilan, kadang nendang bokong gue seenaknya. Selain rusuh, dia juga sok dewasa. Padahal dia pendek! Kata ayahnya, Meru bakalan tinggi mendadak pas puber nanti. Pertumbuhannya gitu semua. Terlambat, tapi nggak lambat. Gue merinding. Nggak bisa gue bayangin Meru lebih tinggi dari gue! Astaga!

Gio pramusaji cafe yang baru saja di pecat, ketemu sama Varil. Cowok yang udah nggak punya orangtua. Abis itu malah diminta jadi pacar kontrak. Gimana cerita mereka? "Berpura-puralah mencintaiku. Jadilah seorang kekasih untukku dan bahagiakan aku seperti kamu ingin membahagiakan orang yang kamu cintai. Meskipun kamu terpaksa, jangan tunjukkan hal itu di depanku. Aku akan membayarmu." Copyright° 2016 by Marsmallow Cover by Gigy

Suatu ketika Tuhan menulis sebuah takdir. Seorang yang nggak percaya sama keyakinan bertemu dengan seorang yang nggak percaya sama cinta. Valdes itu manusia laknat dan tersesat. Nggak punya agama apalagi motto dan tujuan hidup. Sayangnya, Tuhan tiba-tiba mengusiknya dengan sebuah suara. Suara Adzan tepatnya. Siapa sih yang Adzan sampai membuat sanubari seorang Valdes bergetar? Yang akhirnya bikin Valdes penasaran mampus sama sosoknya. "Boleh nggak gue jatuh cinta sama elo?" Cowok mana yang nggak bingung ditanya begitu sama cowok pula. Adham Tsabit Al Sidiq, cowok yang ngaku normal dengan hidup tenang dan adem ayem, mendadak jadi rusuh gara-gara Valdes, si tajir yang hobinya mematahkan hati, tiba-tiba menyatakan perasaan padanya. "Tuhan nggak pernah melarang siapapun buat jatuh cinta...." Copyright° 2016 by Marsmallow Cover by Robynokio

[Boyslove] Study Tour, ketemu bule, kucing-kucingan gak jelas sampai pacaran beneran, pindah ke Negara antah-berantah, dan nemu bayi di Supermarket adalah sederet hal paling absurd yang menimpa kehidupan damai Deni. Dia salah apa coba? Aish, dia gak salah apa-apa. Ini semua salah si Tolol yang gak sengaja dia temui di Pulau Dewata. Han. Bukan Handoyo. Han Luang Wu! (bxb)

Filosofi upil. Pernah tahu? Kalau belum tahu, kalian harus tanya sama yang tahu! Ucil tahu kok apa itu upil dan makna yang ada di dalamnya. Pambudi juga harus tahu. Karena Pambudi adalah sahabat kecil Ucil. Sahabat satu-satunya yang betah dengan kehomoan Ucil. Ingin tahu bagaimana upil itu bisa mendobrak etika? . . Another absurd story by Gaachan. Spesial thanks buat temen2 di dunia oranye ini, hingga aku bisa mikir macem2. Hingga akhirnya jargon itu lahir juga... Terimakasih... ini buat kalian! Gaachan ingat masa2 ngetik Assalamualaikum, Pesantren! Auranya sama. Apa bisa dapat komentar positif juga?? :) :)

"If you love me―really, really love me―just shut up... and drive! But if you don't... Please, just let me out." - Zac Hammel. *** Kisah cinta Zac, seorang remaja gay yang menyukai cowok straight bernama Dave yang merupakan seorang pembalap liar jalanan yang baik hati dan ramah pada siapa pun. Pada awal perkenalan mereka, Dave mengajak Zac untuk menyaksikan pertandingan balap liarnya di pinggir kota, yang membuat hubungan mereka jadi cepat akrab daripada yang diperkirakan Zac. Sayangnya, ketika balapan, Dave mengalami kecelakaan parah yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Berawal dari kecelakaan itu, benih-benih cinta di antara mereka mulai tumbuh. Zac, yang sedari awal memang sudah menyukai Dave, dengan senang hati mau menemani dan menjaga Dave sepanjang malam. Menemani cowok itu jalan-jalan, mendorong kursi rodanya, membuatkannya makan malam, serta mendengarkan banyak hal menyenangkan tentang cowok bermata hijau itu. Sementara Dave, yang kagum pada ketampanan sekaligus juga keimutan wajah Zac, mendapati dirinya merasa nyaman ketika berada di dekat cowok imut itu. Hatinya berdebar-debar kuat tiap kali berada di dekatnya, dan terkadang malah hampir membuatnya lupa diri. Saat itulah Dave sadar kalau dia menyukai Zac. Tapi, ketika Dave sudah mulai menyadari perasaannya kepada Zac, Shaina―mantan pacar Dave―datang kembali ke kehidupan Dave dan menghancurkan semua harapan mereka. Apakah Dave akan memilih kembali kepada Shaina dan melupakan Zac begitu saja? Atau... dia akan memilih Zac dan melepaskan semua rasa cintanya kepada Shaina? *** Ini cerita kedua saya di Wattpad. Ceritanya masih mainstream dan biasa aja. Konfliknya juga nggak serumit Kamu & Aku. Cerita ini masih penuh drama dan dibumbui dengan kisah cinta yang sangat berlebihan. Tapi, biar pun begitu, saya berharap semoga cerita ini bisa menghibur kalian semua :D Bandar Lampung, 21 Juni 2015

Siapa tau ternyata hidup seorang Nial penuh dengan tanda tanya? Dan perlahan tanda tanya itu datang menerpa hidupnya yang sudah pecah tanpa sepengetahuannya. Dipermainkan oleh ingatan, apakah orang-orang di sekitar Nial bisa membantunya? Trilogi kedua dari Not.

Fakta seputar Aizan: 1. Gelandangan. Nggak punya rumah atau tempat tinggal. Ortu di kampung, sementara dia kuliah di kota ini. Solusi: Kos di rumah sepupu Diandra, salah satu teman SMAnya dulu. Uang kos bisa dicicil katanya. 2. Cinta mati ke uang. Cinta uang melebihi cinta dirinya sendiri. Sudah puas hidup susah. Solusi: Cari kerja paruh waktu di sela-sela waktu kuliahnya. Jadi pelayan cafe tiap sore tembus malam. Tanpa libur selain izin sakit. 3. Bingung berat sama induk semang tempat dia tinggal. Sepupu Diandra itu bisa dibilang mirip setan. Datang nggak dijemput, pulang nggak ada kabar. Tapi meski begitu Mas-Mas yang isunya kerja di perusahaan gede itu baik banget. Suka beliin makanan buat Aizan. Solusi: Tetap bertahan di rumah ini sampai wisuda. Kudu baik sama dia. Mas Hiro namanya. 4. Punya dendam kesumat sama bos sendiri. Lantaran bos itu suka perintah semaunya. Aizan hanya iri, kok! Karena di usia muda bos kece itu sudah bisa sukses dan pacarnya juga cantik. Solusi: Belum ada.