As I sink in the sand (Saat aku tenggelam dalam pasir) Watch you slip through my hands (Melihatmu pergi dariku) Oh, as I die here another day (Oh, saat aku mati di sini suatu saat nanti) Cause all I do is cry behind this smile (Yang kulakukan adalah menangis di balik senyuman ini) It's hard for me to say, I'm jealous of the way (Sulit ku katakan, ku irimu dengan caramu) You're happy without me (Bahagia tanpaku) -Jealous, Labrinth. Alunan musik indah mengiringi senjaku, tanpa dia. Ketika kita mencintai sesorang yang telah menemukan bahagianya. Ketika bahagianya bukan lagi menjadi milik kita. Ketika yang dulu sedekat nadi, namun sekarang bak sejauh antar negri. Yang dulu selalu dekat di hati ini sekarang se semu bayang hati. Saat hati ini mencintai seorang sahabat . . . . . Suatu fajar nan indah, disaat kisah cinta lara membuka lembaran pertamanya. Dimana saat itu, sepasang mata tak sengaja bertabrakan, "Mesha Arletta" seorang gadis lugu dan agamis berhasil mencuri pandangan seorang cowok berparas tampan dan bergaya metropolitan bernama "Karrel sergio". Karrel yang terkenal Bad boy, sedangkan Mesha gadis polos dan lugu, bagaimana dua hati yang berbeda dapat saling bertemu? Bagaimana Mesha dapat membuka dirinya pada seorang yang di benci nya sejak awal perjumpaan mereka? Bagaimana Mesha dapat mencintai seseorang yang bahkan sudah dimiliki ?

Tentang Luke dan Lane yang saling suka. Mereka yang selalu berusaha untuk bertahan. Mereka yang selalu berusaha untuk percaya. Dan juga mereka yang selalu berusaha untuk setia. Namun ketika satu per satu kebenaran menyeruak ke permukaan, yang mereka butuhkan hanya satu; konsisten. Tapi nyatanya, rasa percaya diantara mereka bukannya semakin dalam, tapi semakin menguap. "Ini nggak akan susah, asalkan kita konsisten dan tetep percaya." © 2015 by celiberty