evawati086
Menepis rasa, tertanam di kalbu, menahan rasa, ingin bertemu.
Beberapa rindu ada yang mampu tak terucap, menggenang, menahan, sampai akhirnya rindu itu menjadi tetesan-tetesan beningnya pengharapan.
Seperti rindu kala menyingksa Karina, kepada orang yang dulu ada di hati dan dunia.
Kemudian tetesan bening itu tercampur dengan do'a yang kian kuat sampai ketika matanya tak sengaja bertemu dengan mata seseorang yang selama ini sudah tak ada lagi di dunia.
"Satya?".