Rie_Ku
- Reads 2,090
- Votes 99
- Parts 7
Di atas kertas, tintaku gemetar
mendekap sajak-sajak basah
sehabis tertikam hujan
seharian.
Kata-kata gigil,
terbata mengeja aksara
yang kadung beku
membiru.
Lalu, satu dua huruf
bertanggalan
terlalu lama kedinginan.
"Siapa nanti yang akan membaca kita?"
Kau bertanya.
aku,
memilih pura-pura
tak di sana.