Martabak Manis
5 stories
The Escapist by PlutoPamit
PlutoPamit
  • WpView
    Reads 108,160
  • WpVote
    Votes 8,870
  • WpPart
    Parts 124
Aku lari dari dunia yang kian fana lewat kata-kata. Kata-kata, sesungguhnya hanya kata-kata yang tak bermakna apa-apa, kadangkala. Tetapi jika bersama kata-kata aku bisa menggila dan bersuka ria, mengapa tak meracau saja? Jangan percaya dengan setiap yang kukata, sebab setiap penulis sesungguhnya adalah pendusta. [Berisi segala racau kacau balau seperti biasa, puisi yang tidak pernah jadi, tidak akan banyak konten bahagia, karena hidup sudah terlalu bersuka cita}
Abu-abu by PlutoPamit
PlutoPamit
  • WpView
    Reads 224,249
  • WpVote
    Votes 13,534
  • WpPart
    Parts 57
Kumpulan puisi tidak jadi, cerita kependekan, anggaplah tong sampah. Hanya bersenang-senang. Racau kacau-balau ini kecipratan kopi, ketumpahan susu, diaduk jadi abu-abu. Dimulai 27 Desember 2015 dan diakhiri 16 Maret 2016 P = poem/puisi C = cerita kependekan M = meracau A =analogi
Egi & Maggy by PlutoPamit
PlutoPamit
  • WpView
    Reads 14,356
  • WpVote
    Votes 1,186
  • WpPart
    Parts 3
Tersebutlah dua anak manusia. Satu pecinta teori satwa, Yang lain penggemar film romantika. Adalah dua anak manusia. Satu penikmat sepak bola, Yang lain memilih membaca roman di depan jendela. Lalu, takdir ganjil mencoba melawak dengan mempertemukan mereka. Egi dan Maggy. Sekali bertemu, sudah itu masih mau? Kisah nista kedua persembahan Obat Puyer. copyright by Plutopamit & maghfiraul
Juni untuk Juli by PlutoPamit
PlutoPamit
  • WpView
    Reads 63,091
  • WpVote
    Votes 5,172
  • WpPart
    Parts 63
Juni untuk Juli merupakan kumpulan racauan kacau, istilah untuk puisi yang tidak jadi yang dimulai 1 Juni diakhiri 27 Juli 2016. Serta beberapa kisah pendek yang ditulis masa lampau dan sekarang. © Plutopamit, 2016
24 [Out In Bookstores] by PlutoPamit
PlutoPamit
  • WpView
    Reads 204,035
  • WpVote
    Votes 20,854
  • WpPart
    Parts 36
Telat terbit, 19 November 2018 (Elex Media) ...jika pergiku tiba-tiba, bisakah kamu menyampaikan 24 suratku pada mereka ? (Biru) Biru meninggal tiba-tiba. Tidak ada yang tahu mengapa selain dugaan kelelahan dan sudah waktunya Tuhan ingin bersamanya. Berlembar-lembar surat kutemukan di peti yang tersimpan di bawah tempat tidurnya. Haruskah surat-surat itu kuberikan ? Mengapa dia menulis surat ? Apa dia sudah tahu? Baiklah, kukirimkan surat-surat itu. Kalau saja penyebabnya akan diketahui setelah itu. (Langit). © 2016 Ossy Firstan