[Story' 3] Masih ingatkah kalian dengan cinta pertama? Bagi Sarah, iya. Dia sangat mengingatnya dengan jelas di benaknya. Masa lalu itu membuatnya sakit. Masa lalu itu datang kembali dengan membawa perih. "Ra maafin gue, sekarang gue gak bisa balik sama masa lalu karena gue sudah sayang sama Bella." -Sean Rivaldi Husein- "Emang gue peduli sama perasaan lo." "Lo datang cuma bawa perih buat gue." batin Sarah yang mulai meraung sakit. -Sarah Mandewi Bramantha- Bagaimana perasaanmu setelah sekian lama di benci, di lupakan, datang membawa kabar bahwa ia ingat masa lalu bersamu. Bukan kah kabar bagus?. Bagi sarah TIDAK. Kabar itu membuat hatinya PERIH. Datang dengan tanpa permisi memberi kabar bahwa dia tidak bisa kembali dan melupakan begitu saja kenangan bersama, seolah kenangan tersebut tidak memiliki arti. Apa laki-laki itu tak memikirkan perasaannya? Beberapa tahun kemudian mereka di pertemukan kembali, seolah takdir mempermainkan mereka. Mereka dipertemukan sebagai MABA di salah satu universitas terkenal di kota Malang. ©Mei 2020, oleh adevya.

[Story' 2] "Untung lo cewek kalau bu---" "Byurr." Tere tanpa takut menyiram pria yang tak dikenalnya. "Kalau bukan kenapa?, lo mau ngajak gue berantem?" tantang Tere, membuat pria itu memajukan badannya selangkah dan menghampiri Tere yang tingginya hanya sehidung pria itu. -Beby Theresia Wijaya- "Urusan kita belum selesai." desis pria itu dengan tatapan dingin. -Agi Exel Dhalpa- Ditulis sejak ©Jun 2019, oleh @adevya.

[Story' 1] "Lo jangan siksa temen gue please! gue akan turuti kemauan lo, gue janji!" -Vanya AudiZ- "Oke gue mau lo pindah sekolah dari sini dan jadi babu gue di HSS!" -Malvin Angelo Sanjaya- Ditulis sejak ©Jun 2017, oleh @adevya.