Warning🚫 baper tingkat Akut 🏳 Inilah aku Raina Amaya, Lahir di kota Jakarta pada 4 September, anak satu satunya dari pasangan Mr.Jhon dan bunda Dhita. Ada alasan tersendiri mengapa orang tuaku menamai aku Raina amaya, Rain yang berati hujan dan amaya yang berarti hujan dimalam hari. Ya aku ini lahir saat ibu kota diguyur hujan deras. Orang tua ku berkata "Semoga kamu bisa menjadi hujan yang bisa menyegarkan yang gersang dan menghidupkan yang layu bagi keluarga kita" Mr.Jhon "Dan semoga kamu juga bisa menjadi malam yang bisa membuat keluarga kita tenang, tanpa malam kita tak bisa tidur, seperti itulah jika tanpamu keluarga ini tak bisa dibilang makmur" Bunda Dhita Ku kira memang benar aku akan menjadi Raina Amaya seperti yang mereka mau, namun takdir berkata lain bersamaan dengan cobaan silih berganti, yaitu perihal cinta "Cintaku memang tak terbalaskan, namun setidaknya Tuhan gantikan lebih dari yang ku inginkan" Raina Amaya 💦 Happy Reading guys 😍 Doakan Raina Amaya bisa segera rilis ya 😁 Siapapun yang telah memberi bintang, adalah dia yang membantuku sukses Tanpa campur tangan kalian, cerita ini bukanlah apa apa 😘 I love you All😗

Perempuan bermata cokelat itu menyipitkan matanya mencari fokus di tengah keremangan air mata. Beberapa lingkaran warna menandai sidang dan wisuda. Kenangan memutarkan kembali saat sebelum kepergian. Kepergian yang seharusnya tak lama, namun ternyata menjadi selamanya. "Kamu mau pergi lagi?'tanya Alana sambil menyodorkan tali dan karabiner. "Ada ekspedisi yang harus aku selesaikan, Na."

Sudah Difilmkan, 12 Juli 2018 💝 #1 Fiksi Remaja - 3 Januari 2016, 7 Februari 2016 "Raja marah?" meski seratus persen yakin dengan jawaban cowok itu, Raja, cewek itu tetap bertanya. Tetapi Raja tidak pernah menunjukkan amarahnya di depan cewek itu. Raja hanya mengulurkan tangannya dan berkata, "Ayo pulang, Ratu." Cewek itu, Ratu, menyambut uluran tangan Raja. © Hak Cipta Terlindungi, oleh wulanfadi, 2015

Setelah aku lulus dari SMP ku, aku dan ayah ku beranjak dari rumah untuk mencara skolah SMA vaforit , tapi karna nilai aku ga terlalu memadai, kami hanya mencari skolah yg bisa menerim aku.. *huuu sedih amat yak Kami nyariknya waktu bulan puasa nih,perut mulai lapar, tenggorokan mulai kering, tapi ga boleh putus asa.. *eaakk wkwk Aku dan ayah ku terus mencari, kemana2 kami nulis formulir ga jebol2.. dan pada akhir nya ada satu sekolah, yg ga cantik2 kali, ga mewah2 kali, tapi insyaallah nyaman... Dengan muka yg lemas, kami memasuki sekolah tersebut, untuk mengisi formulir.. setelah selesai ya kan. Kami pulang lah .. Udah agak lega ketika aku sudh mendapatkan skolah baru, disatu sisi aku senang disatu sisi lagi aku ga suka skolah d situ..karna fasilitasnya yg ga memadai,trus pun jelek ayi . Pokoknya ga menarik lah *uppss Ya karna ayahku sudah memilihkan aku skolah disitu mau cemana lagi.. Satu2 nya jalan ya aku harus berdoa supaya aku ga jebol di skolah itu.. *huhuhu

Bertemu adalah kesempatan mencintai adalah pilihan. Kau tau? Cinta lebih kuat dari kematian, meskipun cinta tidak dapat menghentikan kematian. Karena tidak peduli seberapa keras mencoba, kematian tidak bisa memisahkan orang dari cinta dan kenangan.

( story completed) [ part 16 - epilog telah dihapus ] Gak pernah gue bayangin dalam hidup gue,bahkan dalam mimpi terburuk gue... gue ketemu lagi dengan dia,orang yang pernah nge-bully gue di sekolah sumpah demi apapun gue gak mau ketemu dengan dia Karena dia masa lalu gue cuma masa lalu....

Seorang kakak sayang sama adiknya..? Wajar... Tapi gimana kalo seorang kakak jatuh cinta sama adiknya..? Ini yang gak wajar..

Bara ingin sekali bilang, malam itu Biru cantik sekali. Tapi kata-kata itu hanya berani Bara ucapkan di dalam hati. Entah kenapa, Bara selalu merasa bersalah setiap menatap Biru. Seperti ada sesuatu di dalam diri Biru yang menyalahkannya. Walaupun Biru tak pernah sekalipun menyalahkan Bara didunia nyata. - Bara Hari itu Bara keren. Kata Biru, Bara selalu keren gak kayak Kelana. Bara beda banget sama Kelana. Kalo pengen tau Kelana bayangin aja Harry Potter, mereka sebelas dua belas kata Biru. Sedangkan Bara itu kata Biru sih mirip sama Adam Levine kalo dilihat dari sedotan. - Biru Bara & Biru. Siapa sangka dua orang dengan masalah yang sama dan hati yang berbeda bisa bertemu juga? Entah apa yang mereka dapat dari pertemuan itu. Bisa saja luka bisa juga bahagia. [ Sekuel dari Kelana, Jangan Pergi]

"Empat puluh delapan bulan lalu, di sini"

Kehidupan gadis SMP ini nggak senormal yang kalian pikir. Baru kali ini, Ines merasakan bagaimana rasanya ditinggal seorang ibu. Walaupun dia sudah terbiasa tanpa ayah, rasanya beda jika orang tersebut adalah ibu, wanita yang rela membesarkannya dari perut sampai sekarang. Namun, dia tidak menyerah begitu saja. Dia akan terus tertawa bersama teman-teman menutupi kesedihannya. Juga menutupi musibah yang menimpanya. Tidak ingin siapapun tahu masalah tersebut. Ines akan kuat. Ines kuat. Ines akan menunggu Mama sampai kembali, benar-benar kembali. Berkumpul lagi bersamanya dan adiknya. ©cover by fairygraphic