[Stationary Series • one shot] "Ada yang punya pensil dua, gak?" "Disya punya nih, Dan!" Dany tahu kalau Disya punya, tapi dia tetap mencari ke temannya yang lain dibandingkan harus meminjam punya Disya. "Ih dibilangin Disya punya juga." "Udah kenapa, Mil. Udah tahu Dany gak mau berurusan sama apapun tentang gue." Ya, itulah kisah Disya dan Dany yang bermula dari sebatang pensil. Copyright ©2017 by Putriayuningtyasxx

[Stationary Series • one shot] Buku adalah salah satu alat tulis yang wajib dibawa saat disekolah. Namun apa jadinya kalau tidak membawa buku disaat jam pelajaran guru yang terkenal galak? Tapi bagi Dio, bawa ataupun tidak itu tidak akan mempengaruhinya. Selama dikelas masih ada Naura, semua masalah pasti hilang dengan sendirinya. Copyright ©2017 by Putriayuningtyasxx

[Stationary Series • one shot] Gara-gara sebatang pulpen, aku jadi sering memperhatikan kakak kelas itu. Dia itu galak, tapi gak tahu kenapa aku suka. Mukanya juga serem, tapi gak tahu kenapa jadi keliatan ganteng. Salah gak sih? Enggak kan ya? Masa suka sama orang itu salah? Copyright ©2017 by Putriayuningtyasxx P.s. Kalau kamu suka cerita selingan yang ringan dan jarang ada konflik, kamu bisa mampir kesini. Siapa tau betah P.s.s. Cerita ini hanya terdiri dari satu part dan habis. Jadi tidak ada lanjutannya.

[Stationary Series • one shot] Ini kisah tentang dua anak SMA yang baru mengetahui apa itu perasaan. Awalnya biasa saja, sampai akhirnya hanya karena sebuah penggaris kehidupan SMA menjadi lebih indah. Copyright ©2017 by Putriayuningtyasxx