Dijual cepat! Beli rumah bonus istri. Info lebih lanjut hubungi: Garnetha (081xxxxxxxxx) ** Anesh dan Netha terpaksa menjual rumah milik keluarga mereka, satu-satunya harta yang mereka miliki. Semuanya untuk membayar utang-utang Netha, yang bangkrut setelah kasus penipuan yang menimpanya. Tidak ingin mengecewakan mendiang ibunya, Anesh berusaha mempertahankan rumah itu. Namun rupanya, Netha sudah tak punya banyak waktu karena debt collector terus mengejarnya seperti setan. Hingga ide itu terpaksa ia lakukan. Lalu bagaimana cara Anesh mengatasi kekacauan yang ditimbulkan kakaknya? Sementara Netha mengatakan bahwa seseorang baru saja meneleponnya dan berniat untuk membeli rumah mereka. ***** Selamat menikmati kisah Anesh dan Janu. It's very slow update.

[CERITA AKAN DITERBITKAN SECARA SELF PUBLISH SEHINGGA SEBAGIAN BESAR BAB SUDAH DIHAPUS] "Aku akan membahagiakanmu seumur hidupmu, Sayang. Jadi tetaplah bersamaku, hingga ajal menjemput" Janji Revan pada sang istri, Demi. Namun, di saat usia pernikahan mereka menginjak tahun ke-10, Revan berubah. Tidak ada lagi perlakuan manis, senyuman hangat dan kata cintanya untuk Demi. Revan semakin menjauh dari hari ke hari. Apakah cinta itu sudah hilang? Bagaimana kah dengan janji sehidup semati yang mereka buat dulu? Di saat Demi mulai meragukan cinta suaminya, muncul wanita lain dalam kehidupan rumah tangga mereka. Revan memiliki kekasih lain? Lalu bagaimana dengan Demi dan anak-anaknya? Sekuel dari My Black Pearl yang menceritakan guncangan terhebat dalam pernikahan Revan dan Demi. Guncangan yang hampir memporak-porandakan rumah tangga mereka yang tadinya sangat harmonis. --Jakarta, 26 January 2014--

Revan, seorang petugas jaga pintu bis Trans Jakarta tampan yang menyukai salah satu penumpang tetap bisnya. Sedangkan Demetra, gadis galak dan cuek dari keluarga berada yang tertarik pada sang penjaga pintu yang terus memperhatikannya. Bagaimana cara Revan membuat Demetra bisa menerima dirinya seutuhnya? Apa yang akan mereka lakukan ketika salah satu dari mereka, ternyata dijodohkan dengan orang lain? --Jakarta, 29 November 2013--