Seperti ribuan tasbih yang terlantunkan. Seperti itulah aku berdoa agar takdir membawa namamu dalam garis yang Allah tetapkan untukku.

Akankah waktu mempertemukanku dengan seseorang sepertimu lagi?

Sejak kecil aku tidak menyukai hujan. Bagiku hujan itu menyebalkan. Bukankah banyak orang memilih meringkuk di tempat tidur berlindung di bawah selimut saat hujan turun? Bukankah banyak orang yang menyeringai ketakutan saat petir menyambar yang selalu hadir bersamaan dengan hujan? Belum lagi orang yang terhambat aktivitasnya karena hujan datang di saat yang tidak tepat. Meski kita tidak bisa hidup tanpa hujan, aku tetap tidak suka hujan. Sampai akhirnya aku mengenal dia. Dia yang sangat menyukai hujan membuatku belajar mengenali hujan dan perlahan aku bisa merasakan perasaan yang ia rasakan pada hujan. Katanya, setiap tetas air hujan adalah salam rindu dari Tuhan. Tapi setelah dia pergi, bagiku setiap tetes hujan adalah salam rinduku untuknya. Dia yang pergi begitu saja, membuatku menelan semua rasa bersalahku sendirian selama delapan tahun. Ada banyak hal yang ingin kukatakan padanya. Lebih dari itu, aku ingin mengatakan bahwa aku sayang padanya, sesuatu yang tidak kusadari delapan tahun yang lalu.

(Maaf, beberapa bagian di Private untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan). Silahkan follow untuk membaca kelanjutannya. Digo, tetangga Sisi yang selalu suka menjahilinya. Si Digo yang menyebalkan, Si Digo adalah penghancur kesenangannya, dan Digo si Devil yang selalu mencari gara-gara dengannya. Lalu, bagaimana bisa si Devil itu mengerti dirinya?

#96 in teenfiction 26/1/18 💎 I never be the one to tell her that, she can't. Because she can and she will, with or without me. ✨S H E N A✨ by : zwizzi

Waktu istirahat di SMU Wijaya Kusuma. Seorang gadis duduk di salah satu bangku dengan meminum jus mangga. "Hai Eriza, ... sendirian aja", sapa Bagas sambil menghampiri Eriza. "iya nih.... duduk kak", Bagas pun duduk di depan Eriza. "oya Za, nanti malam kamu ada acara ?", tanya Bagas Ragu-ragu. "Enggak ada kak" "Yes..... nanti jam tujuh malam aku tunggu di caffe dekat taman. Dandan yang cantik", Bagas lalu pergi meninggalkan Eriza sendirian di kantin. Hati Eriza berbunga-bunga, bagaimana tidak? Hozy Bagaskara yang merupakan salah satu cowok terpandang di sekolahnya mengajaknya dinner malam ini.

Benarkah persahabatan antara cewek cowok itu bullshit? Benarkah percintaan dengan pria beristri itu kesalahan? Oh My!? [ Cover by Jazzy ] Update : Jumat