greyscaleseal
"Kiren pergi bukan karena salahmu."
Randy berubah menjadi pemurung sejak kematian sahabat laki-lakinya, Kiren. Meski sudah 5 tahun terlewat sejak kejadian itu, Randy tetap berpikir kalau Kiren yang meninggal adalah karena ulahnya.
―Pertanyaan terakhir yang sempat Kiren lontarkan membuat ia semakin merasa bersalah mengingat Randy belum sempat menjawabnya ketika Kiren menghembuskan napas terakhir.
Randy sempat berpikir kalau bertemu dengan Kiren sudah tidak mungkin lagi―sangat tidak mungkin. Untuk menjawab pertanyaan terakhirnya saja pun sudah hanya sekadar mimpi belaka. Semuanya sudah berakhir, dan Randy akan terus dalam bayang-bayang rasa bersalah untuk selamanya.
Sampai suatu saat 10 keping koin emas membuat harapan Randy untuk berhubungan lagi dengan Kiren melambung tinggi.
Kotak telepon kaca di bawah pohon rindang yang menjadi perantara antara dia dan Kiren.
2 koin untuk setiap panggilan.
Panggilan pertama. Gagal.
"Mungkin aku memang sudah ditipu..."
Panggilan kedua. Tersambung.
"Kiren, kabarmu sendiri bagaimana?"
Panggilan ketiga. Aku ingin bertemu denganmu.
"Apa yang harus aku lakukan? Aku terlalu rindu denganmu..."
Tidak ada panggilan keempat dan kelima.
Hanya ada pertemuan terakhir untuk mengucapkan 'selamat tinggal' dan melupakan segalanya untuk memulai sesuatu yang baru...