Amilia1222's Reading List
4 stories
Retrocession (PUBLISHED) by aybluepanda
Retrocession (PUBLISHED)
aybluepanda
  • Reads 4,949,777
  • Votes 66,489
  • Parts 14
(PUBLISHED by PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO on March 31, 2021) **THIS WORK IS PROTECTED BY COPYRIGHT - UU HAK CIPTA NO 28 TAHUN 2014** -NO PART OF THIS WORK MAY BE USED OR REPRODUCED WITHOUT PERMISSION- "To love someone is nothing; to be loved by someone is something; but to be loved by the one you love is everything..." That's simply a quote from Bill Russel. Tapi bagi Alya, ucapan itu mendeskripsikan dirinya dengan baik. She is practically 'nothing'. She knows she loves Arga. She also knows Arga doesn't love her the way she does. "Kadang gue iri ama mobil. Lecet dikit, tinggal diketok magic langsung beres. Kalau urusan hati bisa kayak gitu, pagi-pagi buta gue udah antri depan bengkel." -Alya, a successful banker but pathetic in love- But sometimes, everything happened for a reason. Seperti salah satunya ketika tanpa ia sadari seseorang telah masuk ke kehidupannya yang tengah sibuk ia tata kembali. "We are not talking about financial term. I'm not doing a retrocession here." -Radit, a man to die for- * * * RETROCESSION is the first world in Retrology Universe ||stop plagiarism. respect each other's works. please tell me if you find any illegal copies of this story||
SHAF ✔ by morfemima
SHAF ✔
morfemima
  • Reads 5,105,879
  • Votes 620,452
  • Parts 77
(Sudah terbit, bagian tidak lengkap.) "Satu shaf shalat dibelakangnya adalah mimpi buruk." Kalimat itu sudah cukup bagi Shafira untuk menggambarkan bagaimana kehidupannnya setelah bertemu dengan seorang Athaya Khalil Adnan. [Spiritual-⚠Romance Act] Tag me on instagram @ima.madani or @mor.fem if you share something from this story. Copyright © 2020 by Madani.
Cool Senior [SUDAH TERBIT] by ArianaHermawaty
Cool Senior [SUDAH TERBIT]
ArianaHermawaty
  • Reads 15,499,390
  • Votes 991,374
  • Parts 72
Banyak yang mengatakan, Galaksi itu adalah sosok yang teramat sulit untuk didekati, apalagi untuk digapai. Bahkan jika ingin bertatap mata saja rasanya sangat mustahil untuk terjadi. Namun bagi Agatha, Galaksi itu adalah sosok yang teramat hangat akan dirinya. Memperhatikannya lebih dari yang kedua orang tuanya lakukan. Agatha tidak pernah membayangkan sebelumnya akan jatuh hati pada sosok Kakak kelasnya sendiri begitu berhasil menjadi salah satu bagian dari SMA Harapan Jaya. Terlebih pada Galaksi, yang notabenya murid laki-laki incaran para kaum hawa. Jatuh cinta memang hal yang menyenangkan, membuat jantung berdetak kencang begitu sosoknya berada di dekatmu. Namun msnyiapkan diri atas sebuah kehilangan akan teramat sulit untuk dilakukan, ketika ia memutuskan untuk pergi dan melepaskanmu atas suatu alasan yang tidak pasti. Ketika hal itu terjadi, hanya ada dua pilihan yang bisa diambil. Tetap bertahan pada perasaan yang masih menetap di dalam hati atau melepaskan dan membuat kehidupanmu terasa tidak berarti.
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)
DianYustyaningsih
  • Reads 27,236,366
  • Votes 1,662,949
  • Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.